Suara.com - Staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini kini sedang menjadi sorotan di media sosial gara-gara menyindir kritikan terhadap pemerintah dalam bentuk gambar mural. Terkait hal itu, dr Tirta mengajak Faldo berkeliing ke komunitas grafiti atau mural agar sikapnya bisa sedikit bisa terbuka terkait seni jalanan.
Melalui akun Twitter miliknya @tirta_hudhi, dr Tirta awalnya mengatakan jika seni itu tidak bisa diatur.
"Saya memiliki banyak kawan yang lahir dari "bomber" dan karyanya sekarang mendunia. Bahkan hampir semua toko saya ada muralnya. Jangan pernah takut dengan sebuah gambar kawan. Mari ngopi @FaldoMaldini," kicau dokter Tirta seperti dikutip Suara.com, Minggu (15/8/2021).
Lebih lanjut, dokter Tirta mengemukakan jika dirinya pada dasarnya menghormati apapun pilihan politik Faldo Maldini. Namun, dia tak sependapat jika Faldo Maldini sampai mengatur 'mural' dan 'gambar' .
"Mencoba mengatur "mural" dan "gambar" itu udah offside. Bomber adalah istilah yang digunakan oleh graffiti artisan di jalan. Sering-sering lah anda nongkrong dengan saya bersama komunitas," ujarnya.
Tak sekadar ngopi dan nongkrong, dokter Tirta juga mengajak atau menawarkan Faldo Maldini berkeliling berkenalan dengan street culture. Harapnya, pikiran politisi muda itu bisa segera terbuka.
"@FaldoMaldini biar anda sedikit terbuka, mari kita keliling-keliling, dengan "street culture", yang mungkin terdengar asing buat anda. Jadi anda tau dan mengenalnya. Pintu toko saya selalu terbuka buat anda lalu akan saya bawa ke "komunitas" manapun yang anda mau," tulisnya.
Dijuluki Ngabalin Muda
Faldo Maldini baru-baru ini mendapat sorotan dari netizen lantaran pernyataannya soal mural mirip wajah Presiden Jokowi namun matanya tertutup tulisan “404 Not Found“. Staf khusus Mensesneg itu kemudian menjadi bulan-bulanan netizen atas beberapa pernyataannya.
Baca Juga: Pembuat Mural Jokowi 404 Diburu; Polisi Sebut Presiden Lambang Negara, Betulkah?
Bahkan, sejumlah warganet menganggap Faldo Maldini sebagai versi baru dari Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).
Sebutan netizen pun beralasan, lantaran Faldo yang dulu dikenal sosok yang kerap keras mengkritik, namun saat ini seperti Ngabalin berubah sikap setelah masuk ke pemerintahan.
Diketahui, mural Jokowi 404 Not Found di Batuceper, Kota Tangerang, Banten akhirnya dihapus oleh aparat setelah viral sehingga mengundang persepsi bahwa rezim ini anti kritik dan otoriter.
Gara-gara itu, Faldo Maldini pun buka suara dan mengatakan bahwa mural itu tidak salah apabila memiliki izin.
Menurutnya, jika tak memiliki izin, maka mural itu adalah bentuk melawan hukum dan kesewenang-wenangan.
“Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan,” jelasnya melalui Twitter FaldoMaldini pada Jumat (13/8/2021) dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Berita Terkait
-
Faldo Maldini Singgung Tindakan Sewenang-Wenang Soal Mural Jokowi 404:Not Found, Kok Bisa?
-
Buntut Sindir Mural Kritik Pemerintah, Faldo Maldini Dijuluki Ngabalin Baru
-
Alvin Lie Kritik soal Cat Pesawat Presiden, Faldo Maldini: Bukan Foya-foya
-
Resmi Jadi Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini: Ini Panggilan Merah Putih
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!
-
Magang PAM JAYA 2025 Dibuka, Peluang Emas Fresh Graduate dan Kisaran Gajinya
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?