Suara.com - Satu keluarga beranggotakan suami-istri, dan satu orang anak tewas saat kebakaran di Kampung Pemulung, Jalan Kemang Utara IX, Jakarta Selatan. Mereka sedang tertidur lelap saat kejadian.
Salah seorang saksi mata, Katro (45) mengatakan kebakaran bermula karena api yang mendadak muncul di dekat pemukiman pemulung yang dipekerjakan oleh seorang bernama Haji Ali. Si jago merah disebutnya mendadak langsung membesar.
"Tiba-tiba langsung gede aja apinya. Enggak tahu pasti sih, cuma emang api keluar dari dekat box listrik," ujar Katro saat ditemui di lokasi, Minggu (15/8/2021).
Katro mengatakan begitu api membumbung tinggi, warga setempat langsung panik berlarian. Mereka saling mengingatkan rekan lainnya yang saat itu sedang tertidur, termasuk tiga korban tewas bernama Kaka (30), Eni (40), dan Febri (3).
"Sudah langsung di-bangunin. Tiga-tiganya kita samperin," jelasnya.
Situasi saat itu disebutnya sudah sangat mencekam karena api dengan cepat menyambar. Panas begitu terasa hingga membuat warga takut.
Kaka, kata Katro, sudah sempat merespons ketika salah satu pemulung. Karena diyakini sudah sadar, mereka pergi meninggalkan Kaka untuk menyelamatkan diri.
"Digoyang-goyangin (badannya) pada teriak 'kebakaran, kebakaran'. Dia sudah jawab 'hah?' gitu. Kita akhirnya sudah pergi saja kirain sudah bangun terus kabur," jelasnya.
Begitu api mulai padam, Katro mengumpulkan rekan-rekannya. Namun Kaka dan keluarga tidak ditemukan.
Baca Juga: Tewaskan Satu Keluarga, Polisi Periksa 2 Warga Kasus Kebakaran Lapak Pemulung di Kemang
Akhirnya ia meminta pemadam kebakaran untuk ikut mencari Kaka di tempat mereka tidur.
"Bener saja, kan dia tidur di lantai dua, udah di bawah jasadnya. Hangus, gosong gak berbentuk lagi," pungkasnya.
Satu Keluarga Tewas Terpanggang
Sebelumnya, sebanyak tiga orang tewas akibat kebakaran yang melanda puluhan lapak pemulung di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (15/8/2021). Satu keluarga dilaporkan tewas dalam kebakaran itu.
Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan ketiga korban meninggal tersebut adalah Kaka (30), Eni (40), dan Febri (3).
“Tiga orang meninggal. Semuanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, untuk dilakukan autopsi,” katanya seperti dilaporkan Antara, Minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis