Suara.com - Tiga warga Afganistan tewas mengenaskan setelah terjatuh dari pesawat terbang Amerika Serikat yang sudah berada di wilayah udara, Senin (16/8/2021).
Seperti dibetitakan NDTV, terdapat video viral yang merekam detik-detik jatuhnya ketiga orang tersebut.
Ketiganya diduga secara ilegal berada di pesawat tersebut. Mereka berada di ruang roda pesawat, sehingga bisa terjatuh.
Peristiwa tersebut adalah bagian dari kengerian situasi di Kabul, ibu kota Afganistan, setelah wilayah tersebut mampu direbut kelompok fundamentalis agama Taliban, Minggu (15/8) akhir pekan lalu.
Dalam video viral itu, tampak penumpang gelap terjatuh dari pesawat. Orang-orang itu hanya tampak seperti titik-titik.
“Tiga warga Kabul yang mencoba meninggalkan negara itu dengan bersembunyi di samping ban atau sayap pesawat Amerika, jatuh di atap penduduk setempat. Mereka kehilangan nyawa karena kondisi yang mengerikan di Kabul,” tulis Tariq Majidi, jurnalis TOLO News sebagai keterangan video.
Sementara pada video lainnya, tampak kekacauan di Bandara Kabul pada hari yang sama. Kerumunan massa berada di landasan pacu mencoba mengadang pesawat AS yang hendak tinggal landas alias take-off.
Sedikitnya lima orang tewas di bandara saat orang-orang memadati landasan dan mencoba masuk secara paksa ke pesawat yang meninggalkan ibu kota Afghanistan. Tidak diketahui apakah mereka dibunuh dengan tembakan atau diinjak-injak.
Massa, termasuk wanita dan anak-anak kecil, mulai berkumpul di luar bandara Kabul sejak Minggu malam.
Baca Juga: Sebut Ghani Jadi Rezim, Rusia Buka Opsi Hubungan Diplomasi Dengan Taliban
Mereka bertekad untuk pergi setelah Taliban memasuki istana presiden dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.
Banyak dari mereka yang memanjat tembok dan menerobos kawat berduri di sekeliling bandara.
Pasukan AS melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mencegah kerumunan orang berlarian ke pesawat.
Beberapa dari mereka meraih roda dan sayap pesawat, seperti yang ditunjukkan dalam video.
Sementara pejabat di komando pusat militer AS belum bersedia memberikan komentar resmi kepada jurnalis.
Tapi seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters sebelumnya, bahwa pasukan menembak ke udara di bandara untuk mencegah ratusan warga sipil berlari ke landasan.
Berita Terkait
-
Sebut Ghani Jadi Rezim, Rusia Buka Opsi Hubungan Diplomasi Dengan Taliban
-
Rusia Sebut Presiden Afghanistan Kabur Bawa Banyak Uang Diangkut Mobil dan Helikopter
-
Warga Afghanistan Serbu Bandara Kabul untuk Melarikan Diri, Lima Orang Tewas
-
Ricuh! Ribuan Warga Afghanistan Panik Berebut Naik Pesawat di Bandara Kabul
-
Kabur Dari Afghanistan, Presiden Ghani Bawa Banyak Uang Tunai
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung