Suara.com - Budayawan senior Sujiwo Tejo merespons soal penghapusan mural berisi kritik terhadap Presiden Jokowi.
Hal itu dikatakan Sudjiwo Tedjo dalam acara telewicara di TvOne. Dalam telewicara tersebut, Sujiqo Tejo juga berbincang dengan Staf Khusus KSP Faldo Maldini.
Menurut dia, upaya menghapus mural sebaiknya dilakukan dengan tidak tebang pilih, baik mural berisikan kritik maupun pujian kepada Jokowi.
Dalam pandangannya, mural, yang seharusnya dihapus adalah mural yang berisikan pujian. Sebab, menurutnya pujian dapat membunuh karena kerap dipakai oleh pihak-pihak yang kerap 'memiliki kepentingan'.
"Pujian itu justru membunuh, mestinya yang dihapus itu pujian, karena itu tempat bagi para penjilat yang belum tentu mencintai NKRI," ungkap Sudjiwo Tedjo dikutip Suara.com, Kamis (19/8/2021).
"Tapi menggunakan Pak Jokowi sebagai ladang untuk mencari rejeki," tukas dia.
Kutipan kata-kata Sujiwo Tejo itu kemudian menjadi perhatian warganet, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @tijabar.
Melihat cuplikan kata-kata Sujiwo Tejo, warganet memberikan beragam komentar.
"Harusnya ketika denger itu faldo langsung walk out karena malu," ujar warganet.
Baca Juga: Viral Suami Salah Tingkah Vaksin Dilayani Istri, Cerita Aslinya Bikin Sedih
"Masih muda kok udah menjilat, kemampuan memberi makan keluarga kok dari uang haram hasil jilat," tambah yang lain.
Sebelumnya, aksi pelarangan mural menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Hal ini bermula saat pemerintah menghapus mural "Jokowi 404: Not Found" yang berada di sebuah tembok di Batuceper, Tangerang, Banten.
Mural berwarna abu-abu kombinasi hitam itu menampakkan sosok Presiden Joko Widodo.
Bagian mata dari mural itu ditutup tulisan berhuruf putih "404: Not Found" dengan latar belakang merah. Mural tersebut sudah dihapus Polres Tangerang Kota, Banten.
Kecaman pelarangan mural semakin menggelembung saat Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, ikut berkomentar.
Berita Terkait
-
Viral Suami Salah Tingkah Vaksin Dilayani Istri, Cerita Aslinya Bikin Sedih
-
Presiden Jokowi Instruksikan Mentan Seriusi Porang Sebagai Komoditas Andalan Ekspor
-
Ketemu Suami Jualan Sambil Dorong Gerobak, Reaksi Istri Langsung Berubah Gegara Ini
-
Ada-ada Saja! Viral Wanita Ini Bikin Manikur Pakai Charger HP, Bisa Dipakai?
-
Diduga Tak Laku Dijual, Petani Merana dan Bakar Pisang di Tong Sampah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya