Suara.com - Hashmat Ghani, adik Presiden Afghanistan yang kabur, Ashraf Ghani, mengatakan telah menerima pengambilalihan negaranya oleh Taliban.
Namun, menurut laporan Al Jazeera yang diambil pada Minggu (22/08), pria 60 tahun ini menyerukan pembentukan pemerintahan yang inklusif.
Berbicara dari rumahnya di Kabul barat pada hari Sabtu, Ghani mengakui tatanan baru di Kabul adalah kebutuhan "bagi rakyat Afghanistan".
Pengusaha dan kepala suku besar penduduk Kochi nomaden Afghanistan ini telah bertemu dengan pemimpin Taliban selama beberapa hari terakhir.
Dia mengatakan setuju mengakui transisi kekuasaan sebagai sinyal untuk tokoh politik dan budaya yang berpengaruh, serta pengusaha.
Dia mengatakan ekonomi negara dan masa depan Afghanistan akan hancur jika pengusaha yang telah menginvestasikan jutaan dolar pada sekolah, rumah sakit, toko dan universitas ikut melarikan diri dari negara itu.
Meskipun saudara lelakinya, kakaknya, mantan presiden Ashraf Ghani melarikan diri pada 15 Agustus, Hashmat Ghanimengatakan tidak pernah berniat meninggalkan negara itu.
“Jika saya melarikan diri, apa yang akan terjadi dengan orang-orang saya, suku saya … Akar saya ada di sini, apa yang akan terjadi jika saya meninggalkan orang-orang pada saat mereka membutuhkan?”
Tentang pelarian saudaranya, Ghani mengatakan dia senang mantan presiden itu pergi dengan selamat. “Jika dia terbunuh atau terbunuh dengan cara apa pun, segalanya akan menjadi jauh lebih buruk.”
Baca Juga: Donald Trump Murka Afghanistan Dikuasai Taliban, Tuding Ashraf Ghani Biang Keroknya
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu