Melalui akun Twitternya, Alissa Wahid mengenang peristiwa detik-detik Gus Dur dilengserkan dari jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Hari ini 20 tahun lalu, mengingatkan saya pada sharing saya ini," cuit Alissa Wahid di Twitter seperti dikutip oleh BeritaHits.Id -- jaringan Media Suara.com, Jumat (23/7/2021).
Alissa me-retweet ulang cuitannya mengenai momen di Istana jelang pemakzulan Gus Dur. Ceritanya ini telah diunggah pada 27 Mei 2020 lalu di Twitternya.
Ia menceritakan Gus Dur menyuruh dirinya pulang ke Ciganjur dengan membawa ibu dan adik-adiknya. Kala itu, Gus Dur mengatakan situasi sudah berbahaya sehingga ia memutuskan menghadapi semua sendiri di Istana.
"Dulu di Istana, saya disuruh #GusDur membawa Ibu dan adik-adik pulang ke Ciganjur. 'Keadaan sudah bahaya, biar Bapak hadapi sendiri saja di Istana'," tulis Alissa Wahid.
Namun, Alissa tidak mau disuruh pergi. Hal ini karena dirinya teringat dengan nasib yang dialami oleh Presiden RI pertama Soekarno.
Karena itu, Alissa keukeuh tetap menemani ayahnya di Istana. Ia bahkan mengaku siap ikut Gus Dur jika sampai ditangkap sehingga ayahnya tidak akan sendiri.
"Karena ingat nasib Bung Karno, saya melawan. Eyel-eyelan. Apapun yang terjadi, kalaupun Bapak ditangkap, kami akan ikut. Dia tidak akan sendiri," kata Alissa.
Walau begitu, Gus Dur tetap tidak bisa tenang memikirkan keluarganya masih di Istana. Apalagi, saat ini sampai ada kabar panser sudah mengarah ke Istana.
Baca Juga: Kota Bandung Perlu Hidran Tambahan untuk Atasi Kebakaran
"Info moncong panser sudah mengarah ke istana, sudah saya dengar. Kata #GusDur, beliau nggak bisa tenang kalau kami tetap ada di istana, apalagi cucu pertama, bayi saya, baru berumur 40 hari," beber Alissa.
Namun, Alissa tetap tegas tidak mau pergi. Ia mengaku dihantui dengan kisah Bung Karno sehingga berniat menjaga ayahnya sampai akhir. Baginya, sulit membayangkan jika ayahnya sampai diasingkan seorang diri seperti yang menimpa Soekarno.
"Tapi kisah Bung Karno menghantui saya. Makanya saya ngeyel nangis tidak mau pergi. Saya terus membayangkan Bung Karno sendirian, keluarganya sulit menjenguk, tidak terawat dengan baik," aku Alissa.
"Saya tidak ingin itu terjadi pada #GusDur. Kalaupun beliau kalah secara politik dan harus diasingkan, kami harus tetap bersama beliau. Kami siap. That's it. That's all," tegasnya.
Beruntung, nasib Gus Dur tidak seperti Soekarno. Ia dilindungi dengan rakyat yang membanjiri Istana. Bahkan, ribuan rakyat mengawalnya saat keluar Istana secara bermartabat.
"Alhamdulillah tak terjadi. Rakyat membanjiri istana, bertekad lindungi #GusDur. Lalu Beliau umumkan akan keluar dari Istana. Besoknya, ribuan rakyat menjemput dan mengawal beliau keluar lewat gerbang depan Istana, menuju panggung rakyat di Monas," jelas Alissa.
Tag
Berita Terkait
-
Kota Bandung Perlu Hidran Tambahan untuk Atasi Kebakaran
-
PPKM Disetop Hari Ini? Ini Kisi-kisi dan Arahan Presiden Jokowi
-
Warga Samarinda Ini Siapkan Air Mineral Gratis Untuk Presiden Jokowi, Baiknya Heh!
-
Imbas Tol Baru Kelapa Gading-Pulo Gebang, Pemprov DKI Harus Perlebar Jalan
-
Hasil Survei Fixpoll: Mayoritas Publik Tak Setuju Jokowi 3 Periode dan Maju Lagi 2024
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah