Suara.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi membuat Tenaga Kesehatan alias nakes kewalahan. Apalagi, mereka belum melakukan vaksinasi booster atau vaksinasi tahap tiga.
Vaksinasi booster untuk Tenaga Kesehatan di Bekasi belum merata. Tenaga Kesehatan menanyakan keseriusan Pemerintah dalam distribusi vaksin booster ini. Meskipun vaksin tahap dua dapat memperlambat menyebarnya virus Covid-19 tetap saja, varian Delta sangat berbahaya dan membuat Nakes yang bertugas khawatir tertular.
NI (24) salah satu Nakes yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi ini mengaku belum mendapatkan vaksin booster. Lantaran belum mendapatkan vaksin tahap ketiga, dia mengaku khawatir terpapar virus Covid-19 varian Delta.
“Sekarang akhirnya malah keburu ada lonjakan lagi sampai banyak teman-teman sejawat ada yang kena dua kali, padahal sudah double masker. Memang varian delta ini ganas banget,” katanya kepada Suara.com, Senin (23/08/2021).
Dia pun menceritakan kondisi rekan kerjanya yang terpapar varian Delta saat dalam kondisi hamil dan seharusnya dirawat di ruang ICU. Namun, karena saat itu ruang ICU penuh, ia harus dirawat di ruang biasa dengan oksigen yang maksimal. Rasa khawatir yang dirasakan oleh nakes sangat tinggi.
Nakes memiliki limit dari rumah sakit tempat mereka bekerja dan setiap Rumah Sakit memiliki tarif yang berbeda-beda.
Dia mengatakan limit rawat jalan untuk pasien isoman yang ada pada RS Mitra Cibubur sejumlah Rp1.500.000 ribu untuk satu tahun.
“Kalau limitnya udah abis, ya, pakai biaya pribadi. Sedangkan obat Covid sekali tebus kurang lebih satu setengah juta, belum lagi biaya PCR,” kata dia.
Meski waswas, NI mengaku hanya memiliki cara untuk mengantisipasi virus Covid-19 selama bekerja dengan cara melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya menggunakan double masker, mengenakan APD lengkap saat bekerja hingga menghindari kerumunan.
Baca Juga: Camkan! Vaksin Ketiga Bagi Masyarakat Umum Tak Ada, Nadia: Moderna Hingga Kini Untuk Nakes
Terkait hal itu, dia berharap agar vaksinasi bosster bisa diterima seluruh nakes di tanah air agar para pejuang garda terdepan penanggulangan Covid-19 ini bisa merasa aman saat bekerja.
"Diharapkan sih pembagian vaksin bisa merata pemberiannya di Indonesia, sehingga gak ada nakes yang tumbang lagi, semua masyarakat mau divaksin, agar indonesia kembali pulih."
Mengutip dari Bekasikota.id pada 4 Agustus progres pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi dipresentasikan sebanyak 22.28 persen telah mendapatkan dosis pertama dan 8.05 persen telah mendapatkan dosis kedua dari jumlah target 2.016.000 jiwa divaksin di Kota Bekasi.
Dirinci dari target sasaran vaksin tahap 1 kepada 14.048 Tenaga Kesehatan, tahap kedua bagi 156.149 lansia, 114.794 petugas publik, tahap ketiga bagi 1.485.138 masyarakat rentan dan umum dan bagi 245.877 remaja. Sumber: PPID Dinkes Kota Bekasi. (Aulia Ivanka Rahmana)
Berita Terkait
-
Camkan! Vaksin Ketiga Bagi Masyarakat Umum Tak Ada, Nadia: Moderna Hingga Kini Untuk Nakes
-
Kemenkes Sebut Moderna Hanya untuk Nakes, Tidak Ada Dosis Ketiga untuk Masyarakat Umum!
-
Bantul Dapat 64 Ribu Vaksin Moderna, Prioritas untuk Booster Nakes
-
Ada Nakes Belum Disuntik Vaksin Dosis Ketiga, Ini Penjelasan Kadinkes Riau
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas