Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kebijakan partai terkait rencana amandemen terbatas UUD 1945 adalah slowing down. Kebijakan itu sudah diambil atas keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Tentunya pengambilan kebijakan slowing down terkait amandemen diambil melihat pertimbangan saat ini yang lebih fokus dalam penanganan pandemi.
"Sehingga atas hal tersebut, Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri terkait dengan amandemen sudah menegaskan bahwa kebijakan PDIP adalah slowing down terkait amandemen UUD 1945," kata Hasto usai pertemuan dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di DPP PDIP, Selasa (24/8/2021).
"Karena dalam upaya membantu rakyat mengatasi pandemi ini diperlukan suasana kehidupan politik kondisif," Hasto menambahkan.
Hasto berujar saat ini yang lebih didorong adalah membangun energi positif dan energi gotong royong bagi kepentingan bangsa dan negara yang jauh dari kepentingan partai politik.
"Jadi terkait amandemen sekali lagi langkah untuk slowing down untuk hal tersebut menjadi kebijakan yang diambil karena skala prioritas kita menghadapi pandemi ini," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Dijamu Hasto Dkk, Sekjen Gerindra: Kami Semua Baru Pertama Injakkan Kaki di Kantor PDIP
-
Pertemuan Elite PDIP-Gerindra Hari Ini, Kenangan 2009 dan Jamuan Sayur Lodeh Tujuh Rupa
-
Bertemu Gerindra, PDIP Nostalgia Koalisi Mega-Prabowo di Pilpres 2009
-
Jamu Rombongan Gerindra di DPP, PDIP Sediakan Sayur Lodeh Tujuh Rupa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum