Suara.com - Pemerintah Cina akan memasukkan materi 'Pemikiran Xi Jinping' dalam kurikulum pendidikan nasional.
Kementerian Pendidikan Cina mengatakan, 'Pemikiran Xi Jinping' penting dipelajari para siswa agar terbangun 'kepercayaan Marxis' di kalangan kaum muda.
Kementerian Pendidikan Cina mengatakan "pemikiran Presiden Xi Jinping tentang sosialisme dengan karakteristik Cina di era baru" akan diajarkan dari tingkat sekolah dasar hingga universitas.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat "kebulatan tekad untuk mendengarkan dan mengikuti Partai yang berkuasa" dan bahan ajar baru harus "menumbuhkan perasaan patriotik", kata kurikulum itu.
Sejak berkuasa pada 2012, Presiden Xi Jinping telah berusaha untuk memperkuat peran Partai Komunis yang berkuasa di semua bidang masyarakat, termasuk bisnis, sekolah, dan lembaga budayanya.
"Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme Dengan Karakteristik Tiongkok untuk Era Baru" secara resmi disahkan dalam konstitusi negara itu pada tahun 2018.
Kekuasaan Xi Jinping juga telah dikokohkan dengan penghapusan batasan masa jabatan presiden.
Dalam pidato untuk memperingati seratus tahun Partai Komunis yang dirayakan pada bulan Juli, Xi bersumpah untuk "meningkatkan" kepeleoporan Partai, menegakkan kepemimpinan "inti"-nya sendiri dan memperkuat persatuan rakyat Cina.
Baca Juga: Wakil Presiden AS Kamala Harris Lakukan Kunjungan, Bujuk Vietnam Lawan Cina
Berita Terkait
-
Wakil Presiden AS Kamala Harris Lakukan Kunjungan, Bujuk Vietnam Lawan Cina
-
Cina Tuntut Warganya di Afghanistan Untuk Berpakaian Muslim
-
Warga Cina di Afghanistan Diminta Berbusana Islami
-
Dinilai Negara Besar, Taliban Sambut Cina Bangun Afghanistan Kembali
-
Prabowo Kagum pada Cina, Mampu Tekan Kemiskinan dalam Satu Generasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap