Suara.com - Penceramah kontroversial Ustaz Yahya Waloni ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber atau Dit Tipidsiber Bareskrim Polri terkait dugaan ujaran kebencian berdasar SARA atau penistaan agama Kristen, pada Kamis (26/8/2021) kemarin. Namun orang di lingkungan sekitar kediaman mengaku tak begitu mengetahui terkait detik-detik penangkapan tersebut.
Suara.com coba menyambangi kediaman Yahya Waloni tepatnya berada di Perumahan Permata Cibubur Cluster Dragon GAE, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (27/8/2021).
Saat disambangi tampak Cluster yang menjadi tempat tinggal Yahya Waloni terlihat minim sekali aktivitas. Hanya ada satu orang sekuriti Cluster yang memang bertugas di pintu gerbang keluar masuk lingkungan.
Ketika ditanya perihal penangkapan Yahya Waloni pada Kamis kemarin dirinya mengaku tak mengetahui. Begitu pun saat ditanya bagaimana sosok Yahya Waloni di lingkungan sehari-hari.
"Saya nggak tahu persis, nggak kenal semua juga orang tinggal di sini. Coba tanya ke pak RT atau RW saja mungkin," kata seorang sekuriti.
Suara.com coba mencari ketua Rukun Warga (RW) di sekitar lingkungan tempat tinggal Yahya Waloni hanya saja letaknya agak jauh dari Cluster Dragon. Pasalnya kediaman RW berada di Cluster sebelah kediaman Yahya Waloni.
Saat ditemui Ketua RW yang enggan disebutkan namanya tersebut mengaku tak mengetahui persis proses penangkapan Yahya Waloni. Ia merasa sebelumnya aparat kepolisian tak memberikan laporan terlebih dahulu.
"Iya emang setahu saya Ustaz Yahya Waloni tinggal di Cluster Dragon sana. Tapi saya nggak tahu persis pas penangkapan," tutur ketua RW.
Ketua RW tak memberikan informasi lebih lanjut terkait Yahya Waloni. Ia mengaku tak mengenal secara personal pasalnya selama ini di Cluster tempat tinggal Yahya Waloni tak punya Rukun Tetangga.
Baca Juga: Malam Hari Dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Begini Kondisi Ustadz Yahya Waloni
"Nggak begitu ini sih... soalnya di Cluster Dragon memang nggak ada ketua RTnya jadi RTnya ikut sama Cluster sini (Phoenix)," tuturnya.
Waloni Ditangkap
Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber atau Dit Tipidsiber Bareskrim Polri menangkap pendakwah kontroversial, Ustadz Yahya Waloni. Dia ditangkap atas kasus dugaan ujaran kebencian berdasar SARA atau penistaan terhadap agama Kristen.
"Terkait kasus ujaran kebencian berdasarkan SARA," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).
Yahya Waloni ditangkap oleh penyidik Dit Tipidsiber Bareskrim Polri sore tadi. Dia ditangkap di kediamannya yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur.
Penangkapan terhadap Yahya Waloni ialah tindak lanjut dari laporan Komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme. Mereka melaporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 27 Apri 2021 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran