Suara.com - Gema suara angklung terdengar dari sebuah gedung gereja di Adelaide, Australia Selatan hari Jumat lalu (27/8/2021).
Setelahnya, mengalun lantunan lagu yang mengiringi pembacaan doa demi perbaikan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Empat gereja Indonesia dan dua organisasi di negara bagian tersebut berkumpul dalam acara bertajuk "Pray For Indonesia" yang diselenggarakan di Trinity Lutheran Church.
Acara tersebut berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Sebagian besar dari 87 tamu yang hadir terlihat khusyuk memejamkan mata, mengaminkan pembacaan doa meski harus mengenakan masker.
Mereka memanjatkan doa bagi Indonesia, khususnya kondisi rumah sakit, perekonomian, keluarga, mahasiswa dan anak-anak di sana.
"Ini merupakan awal dari unity [persatuan] gereja-gereja di Adelaide. Puji Tuhan, saya bersyukur bisa terlaksana tadi malam," kata Pendeta Ruth L. Lumangkun, inisiator acara tersebut ketika dihubungi Sabtu pagi (28/08).
"Saya berharap ke depannya kita masih bisa terus berdoa, khususnya tidak hanya untuk Indonesia tapi juga Australia, di mana kita sekarang berada."
Selain melalui doa, bantuan juga diberikan dalam bentuk sumbangan dari keempat gereja, ditambah donasi sukarela dari penjualan makanan.
Baca Juga: Fosil Perempuan di Sulawesi Ungkap Hubungan dengan Penduduk Asli Australia
Setiap gereja berkomitmen untuk menyumbang A$250 (Rp2,6 juta) dan mendorong jemaat serta warga dari mana pun untuk turut menyumbang.
"Mudah-mudahan sudah terkumpul sekitar A$2,000 (Rp20,9 juta)," kata Pdt Ruth.
Uang tersebut akan disalurkan pada gerakan My Home Indonesia, yang menurut Pdt Ruth "membantu warga di pedalaman Indonesia, khususnya yang terkena COVID-19".
"Makanya kita buat doa bersama di sini plus fundraising untuk bisa membantu saudara-saudara kita di Indonesia lewat pelayanan Pak Daniel Pandji [inisiator My Home Indonesia].
"Karena kita terbatas, tidak bisa bepergian, [tapi] beliau di Indonesia masih bisa."
Berita Terkait
-
Fosil Perempuan di Sulawesi Ungkap Hubungan dengan Penduduk Asli Australia
-
Seorang WN Australia Hilang di Laut Mentawai Sumbar
-
Di Australia, Pilot Nganggur Kini Dilatih Operasikan Mesin Panen Gandum
-
Diserbut Varian Delta, Rumah Sakit di Sydney Bikin Tenda Darurat
-
Australia Evakuasi Orang di Afganistan, Tapi Tolak Visa Eks Satpam Kedubes
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit
-
Diungkap Bu RT, 11 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran