Suara.com - Australia yang tengah mengalami serangan virus Corona terburuk dalam setahun terakhir terus melaporkan kenaikan jumlah kasus COVID-19.
Kasus yang didominasi oleh varian Delta ini bahkan memaksa sejumlah rumah sakit di Sydney untuk mendirikan tenda darurat, demi memenuhi kebutuhan tempat tidur rawat inap.
Sydney yang merupakan kota terbesar di Australia telah menjadi pusat penyebaran wabah virus corona di negara itu.
Sydney sedang berjuang untuk membasmi wabah varian Delta yang sangat menular, dengan kasus infeksi harian mencapai tingkat rekor bahkan setelah dua bulan di bawah penguncian (lockdown) ketat.
Sebanyak 919 kasus COVID-19 dicatat pada Rabu (25/8). Angka itu merupakan kenaikan kasus harian terbesar, dengan hampir 9.000 kasus baru ditambahkan dalam dua minggu terakhir.
Unit sementara di departemen darurat untuk pasien COVID-19 akan membantu "menghentikan penundaan" (penerimaan pasien), kata juru bicara Distrik Kesehatan Lokal Sydney Barat kepada Reuters, Kamis.
Rumah sakit Westmead dan Blacktown telah bergulat dengan peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang stabil, dan itu memaksa para pejabat untuk mengalihkan ambulans ke rumah sakit lain, kata Asosiasi Paramedis Australia (APA).
Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter pada Rabu malam, APA mengatakan paramedis diberi pilihan untuk menunggu di kendaraan bersama pasien positif COVID atau "menunggu di luar dalam hujan dingin yang membuat beku" karena peningkatan jumlah masuknya pasien.
Kasus infeksi corona varian Delta yang menular dengan cepat telah menghilangkan keberhasilan awal Australia dalam melawan wabah virus yang membuat jumlah kasus infeksi virus coronanya relatif rendah, dengan sekitar 46.700 kasus dan 986 kematian.
Baca Juga: Epidemiolog: Jangan Salah Kaprah, Buka Sekolah Lebih Penting dari Buka Mal
Selain Sydney, kota terbesar kedua di negara itu--Melbourne dan ibu kota Australia--Canberra juga menerapkan penguncian ketat.
Penguncian di dua kota itu menempatkan lebih dari setengah dari 25 juta penduduk Australia di bawah perintah ketat untuk tetap tinggal di rumah.
Kasus COVID-19 di negara bagian Victoria, tempat kota Melbourne berada, melonjak menjadi 80 kasus pada Kamis, atau naik dari 45 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Pemerintah federal Australia mendorong rencana pembukaan kembali negara itu setelah tingkat vaksinasi mencapai 70-80 persen.
Namun, beberapa negara bagian telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin menunda pembukaan karena pertumbuhan kasus COVID-19 yang cepat di Sydney.
Sekitar 32 persen warga di atas 16 tahun telah divaksin penuh sementara lebih dari 54 persen telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Striker 19 Tahun Kelahiran Hawaii Berdarah Medan Ini Siap Bela Timnas Indonesia
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?