Suara.com - Viral video seorang penyiar televisi di Afghanistan melakukan siaran langsung dan didampingi dua orang anggota Taliban yang membawa senjata.
Dalam video tersebut terlihat seorang pembawa acara membacakan pernyataan sembari didampingi dua pria yang membawa senjata laras panjang.
Menyadur News.com.au Senin (30/8/2021), pembaca acara tersebut dari jaringan televisi Peace Studio Afghanistan.
Saat itu, ia sedang membacakan pernyataan dari Taliban dalam sebuah siaran langsung. Saat ia membacakan pernyataan, ia tampak didampingi dua pria bersenjata.
Video tersebut langsung viral di media sosial dan banyak dibagikan oleh warganet. Salah satunya adalah penyiar BBC Yalda Hakim.
Dalam unggahannya Yalda Hakim menjelaskan jika pembawa acara itu menyampaikan jika pemerintah Afghanistan dukungan barat telah jatuh.
"Rakyat Afghanistan jangan takut," ujar pembawa acara tersebut dengan nada bergetar.
Hakim mengungkapkan jika situasi tersebut sangat menegangkan dan tidak dapat dipercaya. Terlebih pembawa acara itu sedang siaran langsung.
"Inilah yang sekarang terlihat seperti debat politik di televisi Afghanistan, prajurit Taliban mengawasi pembawa acara," tulis Yalda Hakim.
Baca Juga: Satu Orang Pendukung HRS Diduga Bawa Senjata Tajam, Langsung 'Dicomot' Polisi
Video itu viral setelah Taliban mengumbar janji akan memberikan kebebasan pers ketika berhasil mengambil alih Afghanistan.
Laporan wartawan yang menjadi sasaran Taliban banyak bermunculan ketika kelompok itu mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus.
India Today mewartakan jika seorang reporter Afghanistan dari Tolo News dan juru kamera dipukuli oleh Taliban di Kabul saat mereka sedang meliput.
Taliban juga dilaporkan menggerebek rumah wartawan dan kerabat mereka dalam beberapa pekan terakhir sejak mereka merebut Kabul.
Taliban juga telah membunuh satu anggota keluarga seorang reporter yang bekerja untuk Deutsche Welle (DW), sebuah organisasi media Jerman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik