Suara.com - Siapapun sepakat bahwa pernikahan harus merupakan peristiwa yang spesial dan berkesan. Bagi pasangan pendaki gunung Bolivia, Jhonny Pacheco dan Heydi Paco, ini berarti mengikat janji di puncak gunung tertinggi di kawasan Cordillera Real, di wilayah barat negara itu.
Melansir laman VOA Indonesia, Selasa (31/8/2021), pasangan itu, tepatnya, menikah di puncak Gunung Illimani, pada ketinggian 6.439 meter di atas permukaan laut, Sabtu (28/8/2021) lalu.
Acara itu membutuhkan banyak persiapan. Pasangan pengantin tersebut membutuhkan waktu tiga hari untuk mendaki ke puncak gunung itu dari ibu kota Bolivia, La Paz.
Para tamu yang hadir juga diberi tanggung jawab. Mereka ditugaskan untuk membawa gaun, dekorasi, dan makanan ke atas gunung. Ini berarti mereka masing-masing mendapat tambahan berat 20 kg selain ransel di pundak mereka masing-masing.
Jhonny dan Heydi, yang berasal dari kota Cochabamba, beruntung mendapatkan cuaca yang baik di acara pernikahan mereka. Sinar matahari dan suhu yang menyenangkan membuat upacara di puncak gunung bersalju itu terasa istimewa.
Jhonny mengenakan helm pendaki gunung dan crampon (kerangka berpaku baja yang dilekatkan ke sepatu) saat berjalan menuju lokasi yang digambarkan sebagai altar. Heydi juga mengenakan crampon, namun kepalanya dibalut kerudung pernikahan panjang dan tangan kirinya menggenggam buket mawar. Ia dipandu berjalan untuk menemui calon suaminya dengan seutas tali.
Agustin Gonzales, seorang pendaki gunung dan ayah baptis yang meresmikan pernikahan mereka, berbicara tentang hari yang luar biasa itu.
Ia mengatakan, “Mereka adalah olahragawan dan pecinta alam, serta pecinta gunung. Karena alasan itulah, mereka memutuskan untuk mengambil sumpah pernikahan mereka di puncak gunung ini.”
“Yah, kami sangat dekat dengan surga dan dekat dengan Tuhan dan Tuhan memberkati kalian di puncak gunung Illimani,” tambahnya.
Baca Juga: Mantan Presiden Mencoba Bunuh Diri di Penjara
Salju abadi Gunung Illimani yang terlihat dari La Paz, sangat terkenal di Bolivia. Salju gunung itu sering ditampilkan dalam musik, mitologi, dan sastra orang-orang Aymara, penduduk asli negara itu. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Mantan Presiden Mencoba Bunuh Diri di Penjara
-
Jeanine Anez Mau Bunuh Diri di Penjara dengan Sayat Tangan, Dia Eks Presiden Bolivia
-
Potret Keindahan 7 Tempat Wisata Terbaik di Bolivia
-
Putuskan Childfree, Perhatikan Dulu 5 Pilar Pernikahan Ini
-
Bikin Tenang! 7 Ciri Hubunganmu dengan Doi sudah Layak ke Pelaminan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus