Suara.com - Seorang santri Pondok Pesantren Al-Muayyad, Desa Kendensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tetiba menangis saat berbincang dengan Presiden Jokowi.
Santri bernama Rafi tersebut tak kuasa membendung air mata ketika berdialog secara daring dengan Jokowi. Ketika itu, Jokowi tengah meninjai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ponpes Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Melalui tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (1/9/2021), Rafi mengungkapkan keinginnnya untuk belajar tatap muka di ponpes setelah menerima vaksin Covid-19. Dia mengaku rindu dengan penghuni ponpes.
"Saya berharap setelah divaksin ini agar bisa mengaji dan bertemu pak kiai dan bu nyai di pondok pesantren. Saya sangat rindu mereka. Saya sangat ingin mengaji bertatap muka bersama mereka," ujar Rafi.
Sambil melontarkan isi hatinya, Rafi yang mengenakan songkok berwarna hitam pun menangis terisak. Sontak, suasana pun berubah menjadi haru.
Sementara itu, menurut Jokowi, pemerintah mempersilakan kepada daerah yang sudah masuk PPKM Level 3 untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bukan cuma itu, Jokowi mengatakan para pelajar ataupun santri juga harus sudah divaksin jika ingin melangsungkan proses belajar tatap muka di pondok pesantren.
"Kita telah menerima 160 juta dosis vaksin, etapi itu masih jauh dari mencukupi. Sebab, kebutuhannya kurang lebih 428 juta. Sudah ada komitmen dari industri dan pabrik vaksin, tapi tetap rebutan dengan negara lain," ujar Jokowi.
Baca Juga: 10 Fakta Pelecehan Pegawai KPI: Kemaluan Dicoret-coret sampai Minta Tolong Jokowi
Berita Terkait
-
10 Fakta Pelecehan Pegawai KPI: Kemaluan Dicoret-coret sampai Minta Tolong Jokowi
-
Jokowi Tinjau Vaksinasi di Lampung, Pemprov Siapkan 3 Ribu Dosis Vaksin
-
Bukan Domain Presiden, PPP: Jangan Maknai Jokowi Tolak atau Setuju Amandemen UUD 45
-
Pegawai KPK Nonaktif Optimis Jokowi Respon Positif Temuan 11 Pelanggaran TWK Komnas HAM
-
Mural Mirip Jokowi Hiasi Tembok di Kebagusan, Tak Lama Langsung Dihapus
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target