Suara.com - Komika Coki Pardede ditangkap aparat kepolisian karena kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Bahkan, video terkait penangkapan terhadap Coki di kediamannya di Perumahan Foresta Padegangan, Tangerang, Banten pada Rabu (1/9) malam.
Dalam video tersebut, petugas tampak mengajak bicara Coki Pardede dan menyinggung soal video porno pasangan sejenis. Tentunya, hal tersebut menuai sorotan dari sejumlah pihak.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengatakan, ada kencenderungan polisi terjebak dalam hal yang sifatnya sensasional. Hal itu dia sampaikam dalam menggapi isi percakapan dalam video tersebut.
"Memang ada kecenderungan saat ini, anggota kepolisian terjebak pada hal yang sensasional, keluar dari substansi penegakan hukum yang profesional," ungkap Bambang ketika dihubungi, Jumat (3/9/2021) pagi.
Bambang berpendapat, seharusnya polisi selaku penegak hukum bersikap profesional -- fokus pada kasus hukum tersangka. Artinya, polisi tidak boleh menyinggung masalah lain di luar kasus yang sedang terjadi.
"Penegakan hukum yang profesional tentunya harus fokus pada kasus hukum tersangka, bukannya melebar pada masalah di luar kasus yang ditersangkakan," beber dia.
Masuki Ranah Privasi
Bambang mengatakan, tindakan polisi yang kemudian masuk pada ranah privasi sesorang adalah sikap yang tidak profesional. Bahkan dia mempertanyakan mengapa polisi menyebarkan ranah privasi Coki -- ihwal video gay -- ke muka publik.
"Memasuki ranah privat yang tidak terkait pasal hukum yang disangkakan tentunya sangat tidak profesional, dan hanya menciptakan sensasi saja. Apa maksud polisi menyampaikan hal privat tersebut kepada publik?" tanya Bambang.
Baca Juga: Coki Pardede Pakai Sabu Suntik, Polisi Sebut Berisiko Kematian
Bambang juga menyinggung apakah tindakan tersebut juga bertujuan untuk memperberat sanksi terhadap Coki. Menurut dia, hal semacam itu justru memunculkan hukuman sosial kepada pelaku.
"Alih-alih untuk memberikan efek jera sebagai bentuk fungsi hukum, hal ini justru malah memunculkan hukuman sosial kepada pelaku sebelum disidangkan dalam pengadilan," tukas dia.
Video
Dalam tayangan video tersebut, Coki Pardede tampak tegang saat berhadapan dengan beberapa petugas di dalam kamarnya.
Coki bahkan sempat minta izin minum sebelum memberitahu di mana menyimpan narkoba jenis sabu. Video tersebut salah satunya disebar oleh akun gosip Lambe Turah.
"Aku kaget bang. Aku minum dulu ya," kata Coki yang diduga masih dalam pengaruh narkoba seperti dikutip dari Matamata.com.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang