Suara.com - Salah satu putri Gus Dur, Alissa Wahid memberikan tanggapan terkait aksi perusakan masjid oleh sekelompok massa di Kalimantan Barat.
Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Jumat (3/9/2021) Alissa mengunggah beberapa video yang memperlihatkan peristiwa perusakan masjid itu.
Masjid yang dirusak oleh sekelompok massa ialah masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat.
Menurut Alissa, tindakan sejumlah orang yang merusak masjid tersebut, apapun alasannya hal tetap masuk dalam tindakan melanggar hukum.
Alissa menyebut tindakan tersebut telah melanggar hak konstitusional warga dan merupakan tindakan teror. Ia bahkan me-mention akun Twitter Presiden Jokowi dalam cuitan tersebut.
"Sekelompok orang mengatasnamakan umat Islam merusak bangunan masjid Ahmadiyah di Sintang. Apapun alasannya, ini tindakan melanggar hukum: perusakan bangunan milik orang, pelanggaran hak konstitusional warga, tindakan teror, dst. Masa praktik spt ini dibiarkan, pak @jokowi?" tulisnya dalam cuitan tersebut, dikutip suara.com, Jumat (3/9/2021).
Di cuitan selanjutnya, Alissa menyoroti keberadaan aparat dalam peristiwa itu. Ia bingung mengapa perusakan masjid tetap terjadi meskipun sudah ada aparat yang datang.
"Ada barisan polisi di sana pada saat perusakan ini terjadi. Saya tidak tahu mengapa perusakannya bisa dibiarkan, pak @jokowi," tulis Alissa.
Alissa juga menyebut bahwa hak beribadah merupakan hak konstitusi yang pemenuhannya dijamin oleh negara.
Baca Juga: Warga Bisa Akses Sertifikat Vaksin Jokowi, Pemerintah: Info NIK Sudah Ada di Situs KPU
"Hak beribadah itu hak konstitusi. Pemenuhannya dijamin oleh Negara. Trilyunan rupiah kita habiskan untuk memilih presiden & kepala-kepala daerah, ya untuk menjalankan itu," tulisnya.
Melansir dari Hops.id -- jaringan Suara.com, masjid yang terekam dalam video tersebut merupakan masjid Ahmadiyah yang dirusak oleh ratusan orang setelah salat Jumat.
Massa yang datang dan menghancurkan masjid, menggunakan berbagai alat mulai dari kayu, bambu, hingga batu.
Masjid tersebut merupakan tempat ibadah milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Bangunan masjid terletak di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat.
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.
Tag
Berita Terkait
-
Boleh Ditiru! 5 Resep Makanan Viral Ala Chef Lucky Andreono: Corn Dog Hingga Croffle
-
Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor Bukan Karena Diretas, Tapi Karena Fitur PeduliLindungi
-
Gagal Lindungi JAI di Sintang, SETARA Anggap Pemerintah Gagal Tegakkan Konstitusi
-
Viral Aksi Oknum Satpol PP Tendang Kepala Pemuda yang Mabuk, Publik Geram
-
3 Anjing Diracun Pakai Nasi Bungkus, WNA di Bali Gelar Sayembara Berhadiah Fantastis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana