Suara.com - Mantan Kepala BNPT Ansyad Mbai menyoroti adanya pimpinan partai politik yang meminta pemerintah melalui Menteri Luar Negeri untuk mendukung Taliban secara resmi. Menurut Ansyad pernyataan itu memiliki dampak.
Ansyad sebelumnya juga menyebut kemenangan Taliban menjadi angin baru dan pemain politiknya menurut dia mengalami kenaikkan level yang makin tinggi. Hal tersebut tergambar dari munculnya narasi positif menyoal Taliban.
"Di media sosial sudah bisa kita lihat pernyataan-pernyataan itu kan bahwa taliban itu baik, apa segala macam terus ada ketua parpol mendesak supaya Menlu segera secara official itu men-declare dukungan," kata Ansyad dalam diskusi daring, Minggu (5/9/2021).
Menurut Ansyad, adanya permintaan dan pernyataan itu tanpa disadari bakal berpengaruh terhadap tahun politik di 2024. Di mana nantinya akan ada upaya propaganda untuk menggerakan massa.
"Ini tanpa disadari ke depan ini apalagi menjelang Pemilu nanti 2024 ini, ini akan di-create di sini narasi-narasi yang akan mempropaganda, yang akan mengeksplor emosi emosional keagamaan yang radikal di sini untuk menggerakan massa," kata Ansyad.
Ansyad sendiri belum melihat akan ada ancaman bahaya lebih lanjut dari narasi tersebut. Hanya saja menurut dia pernyataan pimpinan partai politik bakal berdampak terhadap munculnya narasi lain yang mengarah kepada radikalisme dengan tujuan merebut kekuasaan.
"Sekarang belum melihat. Tetapi saya katakan bahwa ini akan mendorong lebih banyak orang muncul dengan narasi-narasi yang mengarah kepada radikalisme dengan tujuan politiknya untuk merebut kekuasaan," ujar Ansyad.
Sementara itu menanggapi Ansyad, Pengamat Militer Susaningtyas Nih Kertapati dalam diskusi yang sama mengatakan bahwa tidak hanya pimpinan parpol melainkan ada juga pimpinan universitas yang kekinian membuat narasi positif terhadap Taliban.
"Kalau kita tadi mengacu pada apa yang disampaikan oleh Pak Ansyad bahwa petinggi politik itu ya tentu kita tahu lah itu siapa. Dan ada juga dari pimpinan universitas itu juga mengatakan bahwa Taliban itu akan baik-baik saja. Perempuan juga akan diurus dengan baik dan sebagainya begitu. Agak syok juga saya mendengar hal itu," tutur Kertapati.
Baca Juga: Kuasai Afghanistan, Buya Syafii Maarif Sebut Taliban Bawa Keping Neraka
Berita Terkait
-
Kuasai Afghanistan, Buya Syafii Maarif Sebut Taliban Bawa Keping Neraka
-
Pesan Buya Maarif: Jangan Mudah Percaya, Indonesia Harus Waspada Taliban
-
Dari Aceh hingga Arab, Pengalaman 5 Perempuan Hidup di Bawah Hukum Islam
-
Sejak Taliban Kembali Berkuasa, Burqa Terjual Laris Manis di Afghanistan
-
Pemerintahan Afganistan Segera Diumumkan, Berikut Pemimpinnya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar