Suara.com - Teguh Kadarisman, salah satu terduga pelaku perundungan terhadap MS, pegawai kontrak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengaku tengah drop dan trauma lantaran mendapatkan serangan dari warganet. Kendati demikian ia mempersilakan warganet untuk menyampaikan kritik melalui akun Instagram miliknya.
Teguh sempat disampaikan MS menjadi salah satu orang yang melakukan perundungan. Teguh sempat melempar atau membuang tas MS sampai ke luar ruangan kantor pada 2019.
Teguh juga disebut MS pernah menyingkirkan bangku kerja ke luar ruangan kantor dan menulis: "Bangku ini tidak ada orangnya!".
Warganet yang geram atas perlakuan Teguh serta 6 orang lainnya langsung mencari identitas mereka termasuk akun media sosialnya. Alhasil bukan hanya akun media sosial saja, mulai dari nomor telepon hingga alamat rumah para pelaku ditemukan oleh warganet.
Teguh yang awalnya diam-diam, akhirnya menuliskan kalimat panjang melalui akun Instagram pribadinya, @teguh_rismann. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan permohonan maaf atas tindakan perundungan dan pelecehan yang dilakukan Teguh serta 6 orang lainnya.
"Assalammualaikum, kepada teman-teman seluruh masyarakat Indonesia, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kasus yang saat ini tengah ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian," kata Teguh seperti dikutip Suara.com, Senin (6/9/2021).
Kemudian, Teguh mengaku baru membuka ponselnya dan mendapati banyaknya pesan yang berisikan ancaman serta intimidasi. Ia merasa trauma setelah membaca pesan-pesan tersebut.
"Saya baru membuka hp saya dan menemukan banyak notif yang berisi intimidasi, ancaman verbal dan sebagainya hingga membuat diri saya sedikit drop dan trauma," ungkapnya.
Kendati demikian, Teguh mengaku bakal menerima apapun kritik dari warganet melalui akun Instagramnya. Ia menyebut kalau kasus yang menyeret namanya tersebut sudah diproses oleh pihak berwajib guna diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga: KPI Nyatakan Telah Bebastugaskan 8 Pegawai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual
"Saya siap menerima berbagai kritik dari teman-teman semua dan tidak akan menutup kolom komentar ataupun memprivasi akun saya, kasus ini sudah diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku, sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya."
Tag
Berita Terkait
-
KPI Nyatakan Telah Bebastugaskan 8 Pegawai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual
-
Komnas HAM: Pegawai KPI Korban Pelecehan Jangan Jadi Korban Kedua Kali
-
Kasus Kekerasan Seksual Pegawai, KPI Didesak Bentuk Tim Investigasi Independen
-
Belajar dari Kasus Pelecehan Pegawai KPI: Jiwa Terguncang Korban Kekerasan Seksual
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka