Suara.com - Pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri No 39 Tahun 2021 telah memperbarui daftar wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level. Kini tidak ada satu daerahpun di Jateng yang masuk dalam kategori level 4.
Sebanyak 35 kabupaten/kota di Jateng hanya menjalankan perpanjangan PPKM level 2 dan 3.
Atas pencapaian itu, Gubernur Jawa, Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan pandemi. Namun ia tetap mewanti-wanti seluruh masyarakat untuk tidak berpuas diri dulu.
"Terima kasih, tapi jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Selasa (7/9/2021).
"Saya berharap, yuk makin turun, makin baik, sampai ke garis finish kita selamat," imbuhnya.
Tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jateng, maka sejumlah daerah meminta izin agar pembelajaran tatap muka (PTM) dapat digelar. Ganjar pun mengimbau, agar semuanya hati-hati dan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta nganter anak-anak. Yang sekolahnya dekat, jalan kaki atau naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," tuturnya.
Ganjar juga mengizinkan ASN di seluruh Jateng, untuk izin antar jemput anak sekolah. Hal itu penting, agar anak-anak bisa selamat dalam pelaksanaan PTM itu.
"Silakan, kalau dia ASN saya izinkan. Karena ini hanya sebentar," ucapnya.
Baca Juga: Iwan Fals Ulang Tahun ke-60, Ganjar Pranowo Sampaikan Pesan Rindu Ini
Sejumlah tempat pariwisata juga sudah mulai dibuka. Ia minta, agar pengelola melaksanakan uji coba agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggung jawabnya, kalau enggak siap, (sebaiknya) jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh, karena bisa bahaya," tegasnya.
Ganjar menerangkan, penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik. Masyarakat tidak boleh terlalu euforia karena bisa berbahaya jika sampai tidak terkontrol, apalagi saat ini sudah ada barian baru Covid-19.
"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far (sejauh ini) belum ada," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PPKM di DIY Turun ke Level 3, Bupati Bantul: Tempat Wisata Segera Dibuka
-
Sempat Halau Bus Saat PPKM, Dishub Catat 20-an Bus Masuk ke Jogja Akhir Pekan Lalu
-
Pekanbaru PPKM Level 3, Sekolah Dibolehkan Belajar Tatap Muka
-
Update Perpanjangan PPKM, Ini Status Level Kabupaten Kota di Banten
-
Ini 23 Kabupaten dan Kota di Luar Jawa-Bali Perpanjang PPKM Level 4
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta