Suara.com - Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk membaca bacaan dzikir petang. Dengan membaca bacaan dzikir petang seluruh umat muslim jadi lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.
Namun sejatinya membaca dzikir dapat dilakukan di waktu pagi maupun petang. Dzikir pagi dilakukan setelah terbitnya fajar hingga matahari bergeser ke barat (waktu zawal), Sementara dzikir petang dilakukan pada waktu zawal hingga pertengahan malam. Aturan mengenai waktu membaca bacaan dzikir petang terdapat dalam ayat suci Al Quran sebagai berikut.
“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur.” (QS. Ruum: 17-18).
Selain itu, anjuran membaca dzikir pagi dan petang juga termuat dalam Quran Surat Al-Ahzab, sebagai berikut.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang,” (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Juga terdapat dalam Al Quran yang berbunyi.
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosa mu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi,” (QS. Ghafir: 55).
Keutamaan Membaca Dzikir Petang
Terkandung dalam Al Quran, ternyata membaca bacaan dzikir petang maupun lagi memiliki banyak keutamaan.
Baca Juga: Bacaan Latin Doa Zikir Pembuka Rezeki Mengawali Hari, Baca Tiap Pagi Insya Allah Lancar
Dilansir dari berbagai sumber, berikut keutamaan membaca dzikir pagi dan petang.
- Menjadi lebih tenang
- Mendekatkan diri pada Allah SWT
- Mendapatkan ampunan dari Allah SWT
- Menambah rasa khusyu' saat beribadah
- Mendapatkan perlindungan Allah SWT
- Allah akan mencukupkan rezeki
- Allah menjanjikan surga
Berikut adalah bacaan dzikir petang seperti anjuran Rasulullah SAW.
1. Pembukaan
A'udzu billahi minasy syaithonir rojiim" dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah.
Artinya: aku berlindung kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dari setan yang terkutuk".
2. Membaca Ayat Kursi (1x)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Standar Dapur MBG Ditingkatkan, Insentif Fasilitas Harian Rp 6 Juta Kini Bisa Dioptimalkan
-
Bantuan Bencana Sumatra Tembus Rp 66 Miliar, Kemensos Mulai Masuk ke Daerah Terisolir
-
Bantu Identifikasi Jenazah Korban Longsor, Polda Riau Kirim Peti Pendingin ke Agam
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat
-
Bencana Sumatera 2025 Dinilai Lebih Dahsyat dari Tsunami Aceh, Para Eks BRR Bersuara
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang