"Orang-orang masih tinggal di tenda-tenda, tepat di tepi laut. Saat hujan, kamp darurat itu kebanjiran. Di musim panas, panasnya tak tertahankan."
"Dengan jumlah pengungsi di Lesbos yang sudah turun, sekarang saatnya untuk memulai pekerjaan konstruksi dan perbaikan di kamp Mavrovouni sebelum musim dingin tiba," kata juru bicara UNHCR Yunani Stella Nanou kepada DW.
Awal Juli lalu, Menteri Migrasi Notis Mitarakis kepada parlemen mengatakan, jumlah pendatang baru ke Lesbos dan pulau-pulau Aegean timur lainnya turun 96% selama 12 bulan terakhir.
"Pemerintahan ini telah mendapatkan kembali kendali atas krisis pengungsi," katanya. Pernyataan itu sekaligus dimaksudkan sebagai kritik terhadap partai sayap kiri SYRIZA, yang berkuasa hingga 2019 dan dituduh oleh kaum konservatif telah menerapkan kebijakan perbatasan terbuka yang naif.
Tapi kalangan politisi kiri menuduh pemerintahan Yunani yang sekarang bertindak keras terhadap para pengungsi. Tudingan itu dibantah oleh pemerintahan di Athena saat ini.
"Tanpa dukungan Eropa, tidak mungkin Yunani mengambil kebijakan keras. Pada dasarnya, orang Eropa lainnya senang bahwa Yunani mengambil alih pekerjaan tanpa pamrih ini di perbatasan luarnya," kata Angeliki Dimtriadi.
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Ortu Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Luka Bakarnya 80 Persen Tapi Dia Sadar
-
Posko Antemortem RS Polri Mulai Dipadati Keluarga Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang
-
Wajah Sedih Keluarga Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
-
41 Jenazah Narapidana Korban Kebakaran Lapas Tangerang Tiba di RS Polri
-
Luka Bakar Parah hingga 90 Persen, 40 Jenazah Napi Lapas Tangerang Sulit Diidentifikasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026