Suara.com - Empat jenazah korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Banten, kembali teridentifikasi. Dari total 41 jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebanyak lima jenazah sudah diketahui identitasnya.
Jenazah pertama adalah Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue, yang kekinian telah diserahkan ke pihak keluarga. Empat sisanya adalah Dian Adi Priana bin Cholil (44), Kusnadi bin Rauf (44), Bustanil bin Arwani (50), dan Alvin Bin Marsum (23).
Kepala Pusat INAFIS Bareskrim Polri, Brigjen Hudi Suryanto menyampaikan, tim DVI (Disaster Victim Investigation) Rumah Sakit Polri semula melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kantong jenazah. Kantong pertama dengan nomor 32 PMJ/RSPol/0014, yang diperiksa melalui pengambilan sampel sidik jari serta penelusuran database Dukcapil dan data antem mortem.
"Hingga kami meyakini jenazah adalah bernama Dian Adi Priana," ungkap Hudi di Rumah Sakit Polri, Jumat (10/9/2021).
Dian merupakan warga Kecamatan Cisauk, Banten selaku warga binaan Lapas Tangerang Blok C II. Dengan cara yang sama, pemeriksaan terhadap kantong jenazah dengan nomor 009 PMJ/RS Pol/ 0039 diketahui bahwa jenazah tersebut bernama Kusnadi bin Rauf.
"Kami meyakini bahwa jenazah yang kami periksa adalah saudara Kusnadi, warga Pademangan, DKI Jakarta," kata dia.
Kantong jenazah ketiga dengan nomor 0016 PMJ/RS Pol/0033 diketahui bernama Bustanil bin Arwani. Dia merupakan warga Menteng, DKI Jakarta.
"Ini juga sekali lagi dibuktikan dengan manifes daftar warga binaan di blok C II," beber dia.
Kantong jenazah terakhir dengan nomor 0038/PMJ/RS Pol/007 diketahui merupakan identitas dari Alvin Bin Marsum. Dia adalah warga Mojo Tengah, Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Warga Sukabumi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Meninggal Dunia
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, pihaknya, telah menerima data dari 35 keluarga korban yang tewas dalam insiden kebakaran tersebut. Untuk itu, dia mengimbau pada pihak keluarga yang belum hadir untik segera menyerahkan data korban.
"Tentunya dari tim mengimbau pada keluarga yang belum hadir untuk segera hadir dan menyerahkan datanya sehingga tim dapat bekerja," kata dia.
Rusdi menjelaskan, empat jenazah baru itu teridentifikasi melalui sidik jari dan rekam medis. Atas hal itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk menyerahkan jenazah ke pihak keluarga.
"Tentunya dari lapas sendiri nanti yang akan menyerahkan ke keluarga," pungkas Rusdi.
Diketahui, kebakaran melanda Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9/2021) dini hari kemarin sekitar pukul 1.45 WIB.
Akibatnya 41 napi tewas. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Belakangan diketahui, bertambah tiga korban yang meninggal dunia. Sehingga total korban tewas kebakaran Lapas Tangerang menjadi 44 orang.
Berita Terkait
-
4 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
-
Lagi, 4 Jenazah Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Ini Nama-namanya
-
Warga Sukabumi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Meninggal Dunia
-
Belajar Dari Tragedi Lapas Tangerang, 1 Lapas dan 1 Rutan di Kaltim Lakukan Ini Biar Aman
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak