Suara.com - Seorang penembak jitu Afghanistan yang bekerja untuk pasukan khusus Inggris dieksekusi mati oleh Taliban di depan orang tuanya.
Menyadur New York Post Rabu (15/9/2021), kabar tersebut diungkapkan oleh mantan Kolonel Inggris Ash Alexander-Cooper.
Penembak jitu tersebut hanya diketahui sebagai N, untuk melindungi keamanan anggota keluarganya yang masih hidup.
N dilaporkan dibunuh setelah menjadi salah satu dari ratusan sekutu Barat yang tertinggal, dan belum sempat dievakuasi dari Afghanistan setelah diambil alih oleh Taliban.
"Dia bersembunyi karena ancaman yang dia hadapi," jelas Ash Alexander-Cooper, yang juga pernah menjadi penasihat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, mengatakan kepada Times of London.
"Tapi mereka menemukannya dan dia ditembak, dieksekusi di depan keluarganya," sambung Alexander-Cooper.
Alexander-Cooper juga pernah ikut setidaknya delapan tur di Afghanistan, salah satunya sempat bekerja bersama N.
Alexander-Cooper mengungkapkan jika penembak jitu tersebut merupakan salah satu anggota pasukan elit Afghanistan, yang dikenal sebagai CF333.
Mantan perwira militer tersebut juga mengungkapkan bahwa pasukan CF333 tersebut merupakan hasil didikan militer Inggris.
Baca Juga: Muncul Desas-desus Taliban Alami Perpecahan, Wakil PM Dikabarkan Tewas Ditembak
"Ini dapat diprediksi ini akan terjadi untuk semua orang yang tertinggal yang tidak diberi bimbingan," kata Alexander-Cooper kepada UK Times.
Dia mengatakan pembunuhan itu membuktikan bahwa janji Taliban tentang amnesti bagi mereka yang sempat bekerja untuk Afghanistan dukungan Barat hanyalah fantasi.
UK Times juga melaporkan bahwa seorang penerjemah yang pernah membantu militer Inggris yang belum sempat dievakuasi diculik oleh 25 orang pasukan Taliban dan dipukuli habis-habisan.
Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Sharif Karimi, mengatakan dia kemudian ditahan selama empat hari di sel kecil yang hampir tidak ada oksigen.
Dia akhirnya dibebaskan karena para tetua setempat turun tangan dan keluarganya berhasil membayar uang tebusan sekitar Rp 300 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'