Suara.com - Taliban membantah bahwa salah satu pemimpin tertinggi mereka yakni Mullah Abdul Ghani Baradar tewas dalam baku tembak di istana kepresidenan.
Menyadur Gulf News Rabu (15/9/2021), juru bicara Taliban Sulail Shaheen membantah rumor yang beredar bahwa Baradar tewas dalam baku tembak.
Tokoh Taliban yang ditunjuk sebagai wakil perdana menteri itu mengirimkan pesan suara kepada Sulail Shaheen yang menolak klaim bahwa dia telah terbunuh.
"Dia mengatakan itu bohong dan sama sekali tidak berdasar," kata Sulail Shaheen dalam sebuah pesan di Twitter.
Taliban juga merilis rekaman video yang konon menunjukkan Baradar sedang mengikuti pertemuan di kota selatan Kandahar.
Bantahan tersebut muncul setelah beredar rumor bahwa Baradar terbunuh oleh rekannya sendiri ketika Taliban dihantui perpecahan.
Beredar rumor bahwa Baradar bersitegang dengan pendukung Sirajuddin Haqqani, kepala jaringan Haqqani yang berbasis di perbatasan Pakistan.
Desas-desus tersebut mengikuti spekulasi tentang adanya perpecahan antara komandan militer Haqqani dan para pemimpin dari kantor politik di Doha seperti Baradar.
Taliban berulang kali membantah spekulasi adanya perpecahan di internal, setelah berhasil menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus.
Baca Juga: Pakai Busana Tradisional, Perempuan Afghanistan Menentang Aturan Taliban
Spekulasi bahwa Baradar tewas juga muncul setelah lama tidak muncul di depan publik. Bahkan ia tidak ikut pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad Bin Abdul Rahman Al Thani di Kabul pada hari Minggu.
Pemimpin tertinggi gerakan itu, Mullah Haibatullah Akhundzada, juga tidak terlihat di depan umum sejak Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja