Suara.com - Beredar curhatan seorang warganet tentang oknum polisi yang berjualan kalender 2022. Oknum polisi itu diduga telah memaksa karyawan pabrik untuk membeli kalender dagangannya.
Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter @txtdrberseragam. Akun ini membagikan tangkapan layar dari seorang warganet yang diduga merupakan karyawan pabrik.
Karyawan itu curhat pabrik tempatnya bekerja kedatangan 2 orang polisi. Awalnya, ia mengira kedua polisi itu datang untuk memberikan sosialisasi mengenai vaksinasi Covid-19.
"Maaf min, mau curhat. Tolong sensor namanya ya. Hari ini di pabrik tempat aku kerja didatangi 2 bapak polisi. Kirain ada sosialisasi apa gitu karena daerah sini lagi diadakan vaksin massal," curhat karyawan itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (24/9/2021).
Namun, oknum polisi itu ternyata berniat memberikan sosialisasi. Mereka justru datang ke pabrik untuk berdagang kalender 2022 seharga Rp 150 ribu.
"Eh ternyata si 2 bapak ini jualan kalender 2022 dengan harga Rp 150 ribu," beber karyawan.
Karyawan ini mengungkap kondisi pabrik tempatnya kerja sudah terkena imbas pandemi. Akibatnya, pabrik terancam bangkrut karena sudah tidak ada produksi dan penjualan sepi.
"Mana pabrik ini mau tutup, udah gak ada produksi karena penjualan sepi," ungkap karyawan.
Namun, oknum polisi itu disebut tidak mempedulikan situasi pabrik. Mereka justru memaksa agar karyawan membeli kalender. Pemaksaan itu sampai membuat admin pabrik menangis karena tidak memiliki uang.
Baca Juga: Diamuk Guru, Siswa Ini Putar Voice Note Sang Ibu yang Hancurkan Hati Sekelas
"Admin pabrik sudah bilang gak ada uang sampai menangis. Si bapak berdua masih ngotot aja suruh beli dan gak pergi-pergi," lanjutnya.
Salah seorang karyawan pun menghampiri kedua polisi itu. Ia mengatakan berniat mem-viral-kan aksi mereka di media sosial. Mendengar itu, oknum polisi disebut malah balas mengancam.
"Pas temenku bilang, 'Pak kita viralin di Twitter ya'. Si bapak bilang, 'Silahkan nanti Anda sendiri yang akan kena'," beber karyawan.
Karena kedua polisi itu tak kunjung pergi, akhirnya admin pabrik terpaksa membeli kalender. Tak disangka, kedua polisi itu meninggalkan buku catatan penjualan kalender mereka di pabrik.
"Akhirnya karena admin mau lanjut bekerja, dibayarlah itu kalender. Si bapak berdua langsung pergi dan buku catatannya ketinggalan dong," lanjut karyawan.
Tak asal bicara, karyawan ini juga membagikan sejumlah bukti. Ia memiliki bukti kuitansi pembelian kalender seharga Rp 150 ribu.
Berita Terkait
-
Diamuk Guru, Siswa Ini Putar Voice Note Sang Ibu yang Hancurkan Hati Sekelas
-
Cowok Gelisah Ngaku Hamili Anak Orang, Reaksi Tak Terduga Sang Ibu Tuai Pujian
-
Viral Reaksi Cewek Dijodohkan sama Tetangga, Publik: Bagai Dunia Wattpad Jadi Nyata
-
Viral di Twitter! Drama Goreng Telur Ceplok Diduga Sampai Bikin Perselingkuhan Terbongkar
-
Viral Cowok Dihina Karena Jadi Kuli Sawit, Frontal Bongkar Gaji Per Hari Bikin Syok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih