Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman mangrove di Pantai Wisata Raja Kecik, Bengkalis Provinsi Riau pada Selasa (28/9/2021).
Dalam agenda tersebut, Jokowi mengatakan rehabilitasi mangrove bertujuan untuk mengendalikan abrasi, ekowisata dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Kita harapkan nanti kawasan ini akan bisa kita perbaiki, kita rehabilitasi dalam rangka mengendalikan abrasi, dalam rangka juga mendukung ekowisata, pariwisata di daerah, dan tentu saja kita harapkan juga mendukung ekonomi masyarakat di sekitar kawasan ini," ujarnya.
Kata Jokowi, rehabilitasi mangrove akan terus dilakukan, tidak hanya di Kabupaten Bengkalis, tetapi seluruh tanah air yang memang diperlukan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut, hutan mangrove berguna karena menyimpan karbon empat hingga lima kali. Sehingga kata dia, dapat berkontribusi besar terhadap perubahan iklim
"Karena hutan mangrove ini menyimpan karbon, empat sampai lima kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan. Sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon dan ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement, terhadap perubahakan iklim dunia," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi menargetkan pada 2021, pemerintah akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh tanah air, yakni sekitar 34.000 hektare.
"Dan di 2021 ini, kita akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh tanah air sebanyak 34.000 hektare," katanya.
Baca Juga: Jokowi ke Batam, Warga Tembesi Minta Sertifikat Tanah Kampung Tua
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat