Suara.com - Wali Kota London Sadiq Khan mengaku kudu dijaga 15 polisi setelah kerap mendapat ancaman pembunuhan. Alasannya: dia Muslim.
Menyadur BBC News, Kamis (30/9/2021), Sadiq Khan mengatakan hal tersebut saat berpidato di konferensi tahunan Partai Buruh di Brighton.
"Walikota kota terbesar di dunia membutuhkan perlindungan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu karena warna kulitnya dan Tuhan yang dia sembah," katanya.
Sadiq Khan mengungkapkan jika bahwa dia menerima ancaman pembunuhan dan kecaman sejak menjadi walikota pada 2016.
Sadiq Khan juga mengungkapkan ia akhirnya menerima penjagaan dari 15 petugas polisi yang memastikan keamanannya sepanjang waktu.
Khan sempat menolak perlindungan ketika dia pertama kali terpilih sebagai walikota, dia akhirnya setuju untuk dijaga polisi pada tahun 2017.
"Saya memiliki kewajiban untuk merawat staf saya dan saya mencintai keluarga saya," ungkap Khan.
Khan juga mengungkapkan sejak menjadi walikota, ruang geraknya untuk melakukan kegiatan menjadi sangat terbatas.
"Anda tidak dapat melakukan apa pun secara spontan, seperti berjalan-jalan, mengendarai sepeda atau membuka pintu sendiri," ungkap Khan.
Baca Juga: 3 Bulan Direhab, Anji Kini Tak Kepingin Pakai Ganja Lagi
Khan mengatakan dia tidak enggan untuk menjelaskan ancaman apa yang didapatnya karena dia tidak ingin membuat orang lain terjun ke dunia politik.
"Mungkin ini pertama kalinya aku membicarakannya. Saya mungkin menjadi emosional," kata Sadiq Khan kepada hadirin.
Khan juga mengatakan dia terinspirasi oleh Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka yang telah melawan pelecehan rasis.
"Saya tidak akan membiarkan rasis dan Islamofobia ini mengintimidasi saya, dan saya tidak akan pernah tunduk pada mereka," ungkap Khan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG