Suara.com - Ibu kota Afghanistan terancam mengalami pemadaman listrik setelah pemerintah Taliban belum membayar tunggakan tagihan kepada perusahaan asing.
Menyadur The Pakistan Daily Selasa (5/10/2021), mantan kepala eksekutif perusahaan listrik Afghanistan Daud Noorzai mengungkapkan jika dampak pemadaman listrik tersebut akan meluas, terutama di Kota Kabul.
Mantan kepala eksekutif otoritas kekuasaan negara, Da Afghanistan Breshna Sherkat (DABS), juga memperingatkan bahwa situasi tersebut dapat menyebabkan bencana kemanusiaan.
Noorzai mengundurkan diri hampir dua minggu setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus.
"Akan ada pemadaman listrik dan itu akan membawa Afghanistan kembali ke Abad Kegelapan dalam hal kekuasaan dan telekomunikasi," kata Noorzai kepada Walls Street Jurnal.
Ketika Taliban kembali menguasai Afghanistan pada bulan Agustus, mereka juga ikut mengambil alih DABS dan mewarisi hutangnya.
Sekitar 70% pasokan listrik Afghanistan berasal dari luar negeri. Uzbekistan, Tajikistan dan Turkmenistan menyumbang setengah dari konsumsi listrik Afghanistan.
Produksi listrik dalam negeri yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air, mengalami hambatan karena Afghanistan dilanda kekeringan tahun ini.
Afghanistan tidak memiliki jaringan listrik nasional, dan Kota Kabul hampir sepenuhnya bergantung pada pasokan listrik dari negara-negara Asia Tengah.
Baca Juga: Terkikis, Tiang Listrik Roboh di Parkiran Karena Kencing Anjing
Saat ini, pasokan listrik masih berlimpah di ibu kota Afghanistan, sebuah peningkatan yang jarang terjadi sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.
Melimpahnya pasokan tersebut juga dipengaruhi aktivitas Taliban yang tidak lagi menyerang jalur transmisi dari Asia Tengah.
Alasan lain adalah karena banyak industri, fasilitas militer, dan gedung-gedung pemerintah yang sebagian besar menganggur.
Namun, cadangan energi berlimpah itu kemungkinan akan berakhir secara tiba-tiba jika pasokan listrik dari Tajikistan memutuskan hubungan karena tidak kunjung dibayar oleh DABS.
Selain itu, hubungan antara Taliban dan Tajikistan yang memanas juga bisa menjadi penyebab pasokan listrik diputus.
Tajikistan telah memberikan perlindungan kepada para pemimpin perlawanan anti-Taliban, seperti mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, dan baru-baru ini mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasannya dengan Afghanistan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus