Suara.com - Perusahaan farmasi MSD (dikenal juga dengan Merck) mengumumkan pada Rabu (6/10/2021) bahwa mereka telah menandatangani perjanjian pasokan dan pembelian dengan Singapura untuk menyediakan Molnupiravir, jika obat tersebut diizinkan atau disetujui.
Mengutip Channel News Asia, Molnupiravir merupakan obat antivirus yang masih dalam tahap penelitian untuk mengobati Covid-19.
MSD bekerja sama Ridgeback Biotherapeutics untuk mengembangkan obat tersebut. Saat ini, Molnupiravir sedang dievaluasi dalam dua uji klinis Fase 3.
Satu studi sedang mengevaluasi obat tersebut untuk pengobatan pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang telah dikonfirmasi laboratorium dan setidaknya memiliki satu faktor risiko yang terkait dengan penyakit yang buruk.
Studi lain mengevaluasi Molnupiravir untuk pengobatan setelah pasien terpapar virus Covid-19.
Perusahaan tersebut mengatakan pada Jumat lalu bahwa Molnupiravir telah menunjukkan dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian sekitar 50 persen untuk pasien dengan COVID-19 ringan hingga sedang selama uji coba.
Obat tersebut juga telah terbukti aktif melawan varian virus COVID-19 yang paling umum, termasuk varian Delta yang sangat menular.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Singapura akan dapat mengakses obat tersebut setelah peraturan tertentu tercapai.
"MSD percaya bahwa serangkaian obat-obatan dan vaksin akan dibutuhkan untuk membuat dampak pada pandemi ini," jelas Pang Lai Li, direktur pelaksana MSD di Singapura dan Malaysia.
Baca Juga: Molnupiravir Diklaim Sebagai Obat Covid-19, Satgas Angkat Bicara
"Kesepakatan ini adalah contoh lain dari strategi manajemen pandemi Singapura yang berwawasan ke depan dan komitmen Pemerintah untuk berinvestasi dalam obat-obatan dan vaksin inovatif untuk memerangi pandemi," pungkas Pang Lai Li. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
-
Molnupiravir Diklaim Sebagai Obat Covid-19, Satgas Angkat Bicara
-
Molnupiravir Diklaim Ampuh Sebagai Obat Virus Corona, Begini Tanggapan Satgas Covid-19
-
Pemerintah Indonesia Kaji Molnupiravir untuk Alternatif Obat Covid-19
-
Obat Antivirus Covid-19 Molnupiravir Semakin Populer, Australia Pesan 300.000 Dosis
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern