Suara.com - Pemerintah Lituania berencana akan memberikan dana pensiun hingga Rp 1,6 juta kepada para lansia yang bersedia disuntik vaksin Covid-19.
Menyadur Russian Today Kamis (7/10/2021), Perdana Menteri Ingrida Simonyte mengatakan jika rencana tersebut untuk mendongkrak tingkat vaksinasi Covid-19.
Ingrida Simonyte akan mengusulkan dana bantuan sebesar 100 euro (Rp 1,6 juta) kepada pensiunan berusia 75 tahun yang bersedia disuntik vaksin Covid-19.
Berbicara dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi pada hari Rabu, Ingrida menegaskan jika skema jab-for-cash, investasi yang layak dilakukan.
"Skema ini dapat membantu setidaknya beberapa orang untuk mengambil keputusan yang tepat dan menghindari penyakit parah, atau bahkan kematian," jelas Ingrida Simonyte.
Menteri Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja Lituania Monika Navickien mencatat bahwa ada lebih dari 270.000 orang di Lituania yang berusia 75 tahun ke atas.
"Mereka termasuk dalam kelompok berisiko tinggi dan tingkat imunisasi mereka secara signifikan lebih rendah daripada kelompok berisiko tinggi lainnya," jelas Monika.
Menurut Monika, sekitar 80.000 lansia dalam kelompok ini belum disuntik vaksin Covid-19 atau tidak memiliki antibodi yang dapat melindungi diri dari virus Covid-19.
Lituania mencatat bahwa dua pertiga dari 5.134 kasus kematian akibat virus Covid-19, terjadi pada kelompok usia 75 tahun ke atas.
Baca Juga: Sopir Angkot di Medan yang Divaksin Covid-19 Baru 30 persen
Langkah tersebut
Jika usulan tersebut disetujui, disetujui pada minggu depan, akan memberikan pembayaran satu kali sebesar €100 ($115) kepada para pensiunan yang mendapatkan vaksinasi penuh antara bulan September dan November.
Warga senior yang maju untuk suntikan booster pada akhir Maret juga akan memenuhi syarat untuk menerima dana bantuan ini.
Vilnius mengharapkan bahwa inisiatif ini dapat menelan biaya hingga 27 juta euro (Rp 443,1 miliar) jika semua pensiunan yang memenuhi syarat menerima sekaligus.
Lituania bukan satu-satunya negara yang menawarkan insentif untuk memotivasi warganya agar mau divaksin Covid-19.
Rusia mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka menyelenggarakan undian dengan hadiah uang tunai untuk meningkatkan tingkat inokulasinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'