Suara.com - Kasus pemerkosaan terhadap tiga kakak beradik di Lawu Timur, Sulawesi Selatan tak kunjung menemui titik terang. Terduga pelakunya adalah ayah mereka sendiri yang merupakan seorang aparatur sipil negara di kantor pemerintahan daerah.
Sejak tahun 2019, Lydia (ibu dari ketiga anak tersbeut) melaporkan kejadian yang dialami ketiga anaknya tersbeut. Dalam laporan Project Multatuli, menyebutkan bahwa laporan Lydia memang diproses di kepolisian.
Namun prosesnya diduga kuat penuh manipulasi dan konflik kepentingan. Hanya dua bulan sejak ia membuat pengaduan, polisi menghentikan penyelidikan.
Project Multatuli sendiri adalah inisiatif kolektif yang didedikasikan untuk mewujudkan cita-cita jurnalisme publik dengan memberikan suara kepada kelompok terpinggirkan dan melaporkan kasus yang kurang terlaporkan.
Naiknya kasus tersebut di media massa dan telah menarik perhatian publik, Humas Polres Lawu memberi tanggapan melalui akun instagramnya.
Dalam akun instagram Humas Polres Lawu Timur, mereka mengecap pemberitaan yang diposting Project Multatuli sebagai berita hoax. Mereka menempelkan stiker hoax dalam screenshoot unggahan Project Multatuli.
Pada unggahan instagram story tersebut, akun instagram Humas Polres Lawu Timur menyatakan:
"Menjelaskan bahwa berita yang di sampaikan ini belum cukup bukti dan kasus ini pernah di tangani oleh Polres Luwu Timur sejak tanggal 9 Oktober 2019,"
"Laporan Pengaduan dari Sdr(i). RA, Terlapor Sdr. SN (Mantan Suami Terlapor). Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan terlapor,"
Baca Juga: Viral Laporan Kejahatan Seksual Terhadap 3 Anak di Luwu Timur, Polisi: Tidak Ada Bukti
"Kemudian melakukan visum pertama di Puskesmas Malili kemudian melakukan Visum Kedua di RS. Bhayangkara Makassar dengan didampingi Ibu Korban (RA), Terlapor Supyan (Ayah Dari Ketiga Anak yang diduga jadi Korban) dan petugas P2TPZA Kabupaten Luwu Timur dengan hasil pada tubuh tiga orang anak pelapor tersebut tidak ditemukan kelainan pada Alat Kelamin ataupun dubur/Anus,"
"Hasil Asesmen P2TP2A Kab. Luwu Timur bahwa tidak ada tanda Trauma pada ke tiga anak tersebut pada ayahnya karena setelah Sang Ayah datang di Kantor P2TPZA Ke Tiga Anak tersebut menghampiri dan duduk di pangkuan Ayahnya,"
"Sehingga Penyidik Polres Luwu Timur melaksanakan gelar perkara di Polres Luwu Timur dan Polda Sulawesi Selatan dengan hasil menghentikan proses penyelidikan pengaduan tersebut dengan alasan tidak ditemukan bukti yang cukup adanya Tindak Pidana Cabul Sebagaimana yang di Laporkan,"
"Demikian laporan klarifikasi Humas Polres Luwu Timur, bila ada pertanyaan lebih lanjut silahkan ke Polres Luwu Timur".
Warganet Minta Kasus Diselesaikan
Klarisikasi dari akun akun instagram Humas Polres Luwu Timur malah semakin memabuat massa ingin kasus tersebut diselesaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer