Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresmikan Rumah Literasi Jakarta di Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).
Wagub DKI berharap hadirnya Rumah Literasi Jakarta dapat menjadi wadah berkumpulnya insan buku, penulis, penerbit, dan pembaca di Ibu Kota.
Dia mengatakan rumah literasi ini merupakan bentuk apresiasi yang tinggi pada ekosistem pembaca buku di Jakarta.
"Diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya para 'stakeholder' (pemangku kepentingan) di bidang buku, penulis, penerbit, pembaca, dan pemerhati buku baik secara offline maupun secara online," kata Wagub DKI.
Diungkapkan Riza, para penerbit buku dan insan perbukuan lainnya harus lebih adaptif dengan perubahan zaman.
Dia berharap para pelaku bisnis perbukuan juga beradaptasi dengan era baru agar dunia literasi tidak tergilas laju perubahan teknologi.
Pendiri Rumah Literasi Luqman Hakim Arifin menuturkan rumah literasi ini merupakan wadah yang ditujukan untuk mendorong dan memperkuat budaya literasi di Jakarta.
Adapun budaya literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang melihat dan memahami segala sumber informasi.
Tanpa kemampuan literasi yang memadai, orang tidak akan dapat menghadapi tantangan-tantangan kekinian.
Baca Juga: Formula E Batal di Monas karena Ada Unsur Politis? Ini Jawaban Tegas Wagub DKI
Lukman melanjutkan bahwa salah satu kegiatan Rumah Literasi Jakata adalah mengumpulkan dan me-review buku-buku yang berkualitas sebagai arah pemandu bacaan warga Jakarta bahkan Indonesia melalui Jakarta Book Review (JBR).
“JBR ini puzzle yang hilang. Semoga kemunculannya dapat ikut serta membantu dan memajukan perkembangan duniai literasi di Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan adanya review-review buku yang berkualitas diharapkan semakin banyak buku dan naskah yang diterbitkan, sehingga pembacanya semakin cerdas, kritis dan memicu produktifitas penulis.
"Jadi ini adalah semacam media online di mana review buku dari seluruh Jakarta dari seluruh Indonesia bisa memberikan review terhadap buku-buku. Karena bila tidak ada resensi buku maka kita tidak akan tahu secara lebih pasti mana yang baik dan mana yang tidak," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Hindari Menyesal, Ini 6 Kesalahan Finansial yang Perlu Dihindari Sejak Muda
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
Generasi Kutu Buku Tidak Hilang, Aksaraya Semesta Tunjukkan Buktinya
-
Muda, Berbudaya, dan Adaptif: Tukar Akar Hadirkan Sastra yang Lebih Inklusif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra