Suara.com - Survei John Hopkins Center for Communication Program mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia mulai kembali lengah terhadap protokol kesehatan setelah kasus Covid-19 menurun.
Perwakilan John Hopkins Center Yunita Wahyuningrum mengatakan, hal ini berbahaya bagi Indonesia karena potensi lonjakan kasus positif Covid-19 masih mengintai.
"Data di sini level atau tingkat persepsi orang terhadap bahaya dari Covid-19, Indonesia relatif lebih rendah dibanding negara lain, kalau orang semakin rendah memandang ancaman bahayanya itu akan membuat orang tersebut menjadi lengah tidak melihat bahwa Covid-19 masih beresiko," kata Yunita dalam jumpa pers virtual, Rabu (13/10/2021).
Selain karena kasus menurun, masyarakat juga merasa kebal akan setelah divaksinasi Covid-19 sehingga penggunaan masker dan jaga jaraknya menjadi lengah.
"75 persen orang yakin bahwa hampir semua atau kebanyakan orang sekarang sudah vaksin, jadi ini salah satu norma yang menarik juga ketika orang melihat banyak orang yang sudah divaksin," tuturnya.
Dia menyebut seharusnya protokol kesehatan menjadi norma sosial baru yang mengubah perilaku masyarakat, sehingga seseorang akan merasa bersalah jika tidak patuh prokes.
"Jika suatu perilaku itu sudah menjadi bagian dari norma sosial masyarakat, akan ada kecenderungan perubahan perilaku itu akan lebih sustain atau bertahan," ucap Yunita.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.227.932 orang Indonesia, masih terdapat 24.430 kasus aktif, 4.060.851 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.651 jiwa meninggal dunia.
Indonesia juga telah menyuntikkan 101,673,077 dosis (48.82 persen) vaksin pertama dan 58,720,535 dosis (28.20 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Tak Ingin Ada Gelombang Ketiga Covid-19, Ganjar Ingatkan Prokes dan Genjot Vaksinasi
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
-
Permudah Akses, Alasan Pentingnya Integrasi Aplikasi PeduliLindungi
-
Wabah COVID-19 Membaik, Kinerja Industri Pengolahan Dalam Negeri Malah Turun
-
Survei: 34 Persen Warga Indonesia Tak Mau Divaksin
-
Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin dan Hasil Antigen
-
Dinamika Perekonomian Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Hadirkan Dua Eks Direktur sebagai Saksi
-
IHSG Tembus Rekor 8.000, Presiden Prabowo: Ini di Luar Dugaan
-
BEM SI: Banyak Program Pemerintah yang Ditulis Bagus, Tapi dalam Realisasinya Kacau
-
Komisaris Utama Transjakarta Ungkap Langkah Internal Usai Orasi Muhammad Ainul Yakin Viral
-
Prabowo Alihkan Dana Korupsi Rp 13,2 T untuk Beasiswa LPDP dan 'Berburu' Anak Jenius
-
Amnesty: HAM Alami Kemunduran Serius di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Koalisi Sipil soal Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Militeristik dan Gagal Sejahterakan Rakyat
-
KPK Terbuka Analisis Data Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh dari Mahfud MD
-
Setahun Prabowo-Gibran: Mahasiswa UI Geruduk Patung Kuda, Ini 8 Tuntutan 'Asta Cita Rakyat'
-
Satu Tahun Prabowo-Gibran, JPPI Rilis Rapor Merah Sektor Pendidikan