Suara.com - Viral video di media sosial yang memperilahkan sekumpulan santri sedang berdiskusi menggunakan bahasa mandarin. Cerita tersebebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Vincent_ves dan diunggah ulang oleh akun Twitter @SantorinisSun.
Dalam video berdurasi 43 detik itu tampak sekumpulan santri duduk melingkar di alas tikar berwarna biru. Mereka saling bersahutan untuk berdiskusi dengan menggunakan bahasa mandarin.
Tidak hanya satu, tampak kelompok santri lainnya yang juga membuat lingkaran dan berlatih bahasa mandarin.
Santri-santri tersebut berasal dari Pondok Pesantren Maktuba Al Majidiyah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Saat itu mereka sedang bersiap menyambut era baru dengan belajar bahasa mandarin.
"Anak-anak pesantren belajar bhs mandarin tiap Jumat malam, langsung praktok. Mereka bersiap untuk menyambut zaman baru," tulis pemilik akun Twitter @vincent_ves seperti dikutip oleh Suara.com, Rabu (13/10/2021).
Pemilik akun menuturkan bahwa belajar bahasa asing membuka wawasan para santri.
"Ini sungguh tidak mudah lho. Lintas batas kebudayaan, memberi ruang bagi masuknya. Sebuah kebudayaan dan tata cara kehidupan yang tdk diketahui sebelum nya.. Ini lah belajar yg sebenarnya. Secara otomatis wawasannya jadi luas," tambahnya.
Video yang diunggah pada tahun 2020 itu kembali viral dan mendapat banyak komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang memuji dan bangga dengan kemampuan mereka.
"Kerennn!!! Aku yg belajar bahasa mandarin lgsg di Taipei aja ngos-ngosan, mereka yg lg belajar bahasa Arab malah nyambi bahasa mandarin!?? SUPERB!!!" puji warganet.
Baca Juga: Diingatkan saat Apel, Polisi yang Banting Mahasiswa Tak Patuhi Perintah Kapolres Tangerang
"Tiba-tiba jiwa keturunan Tionghoa-ku pun menangis. Maluuuuu kaga bisa bahasa mandarin," sahut salah satu warganet di kolom komentar.
"Saya aja belum lancar seperti itu," balas warganet lainnya.
"Berat banget belajarnya, udah harus baca kitab, belajar bahasa mandarin lagi. Masya Allah salut saya," cuit seorang warganet.
"Di Inggris, jurusan bhs Latin di kampus-kampus sudah menurun peminatnya. Sebagai gantinya, jurusan bahasa mandarin naik daun. Udah bener santri di RI juga belajar bahasa mandarin. Selain masa depan, juga ada masa lampau di sana. Banyak catatan sejarah bangsa kita ditulis oleh penulis-penulis China," tutur warganet.
Video yang mungkin anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Diingatkan saat Apel, Polisi yang Banting Mahasiswa Tak Patuhi Perintah Kapolres Tangerang
-
Aksi Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang Viral, Ini Tanggapan Kapolres Tangerang
-
Makan Gulai, Pria Ini Curiga saat Lihat Bagian Kepalanya: Ular atau Ayam?
-
Bukan Karena Diskon, Antrean Salat di Musala Mal Jaksel Bikin Salah Fokus
-
Fakta-fakta Dewi Isma Hoeriah, Emak-emak Viral Penyanyi Yamet Kudasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional