Suara.com - Seorang bocah umur 2 tahun tak sengaja menembak ibunya hingga tewas dengan pistol yang ia temukan di tas ransel bergambar karakter 'Paw Patrol'.
Menyadur NBC News Kamis (14/10/2021), ayahnya, Veondre Avery, 22, menghadapi tuduhan pembunuhan dan kegagalan menyimpan senjata api dengan aman.
Istrinya, Shamaya Lynn yang berusia 21 tahun ditembak di kepala oleh anaknya saat melakukan rapat virtual di kediaman mereka di Altamonte Springs.
Balita itu menemukan pistol berisi peluru di tas ransel Paw Patrol di kamar tidur orangtuanya.
Seseorang yang menelepon 911 melaporkan mendengar suara sebelum Lynn terjatuh ke belakang. Ketika polisi tiba, Avery sedang melakukan CPR pada Lynn, kata jaksa.
Avery ditangkap Selasa dan ditahan Selasa malam. Catatan pengadilan online tidak menunjukkan sebuah kasus dan tidak jelas apakah dia memiliki pengacara.
"Saya tahu ini tragis, saya tahu itu mungkin bukan sesuatu yang ingin dilakukan orang itu, tetapi sekarang Anda memiliki konsekuensinya," kata Rob Ruiz, Petugas Polisi Altamonte Springs.
Satu tembakan dilepaskan dan "bukti forensik dengan jelas menetapkan bahwa anak itu memiliki dan menembakkan senjata secara independen," kata kantor kejaksaan.
Sebagian audio dari panggilan 911 merekam Avery, memohon kepada petugas medis darurat untuk bergegas.
Baca Juga: Bocah 2 Tahun dari Kasta Dalit Masuk Kuil, Orang Tuanya Didenda Rp 4,4 Juta
Dia mengatakan baru saja pulang dan menemukan pacarnya di lantai berdarah dan tidak tahu apa yang terjadi. Dalam audio, dia menghitung seperti melakukan CPR sebelum bantuan datang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu