Mula-mula pelonggaran untuk pelancong dari Hong Kong dan Makau, kemudian di tahun 2023 bagi pelancong dari negara lainnya.
Diperkirakan jumlah wisatawan dari Cina akan kembali ke tingkat pra-pandemi di awal tahun 2024.
Ini adalah masalah besar bagi perekonomian Asia Tenggara. Thailand, misalnya, mengalami penurunan jumlah wisatawan dari Cina sebesar 88,6% pada tahun 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB, turis Cina menghabiskan $254,6 miliar (Rp3,6 Kuadriliun) di luar negeri pada tahun 2019, angka tersebut sekitar seperlima dari pengeluaran pariwisata secara global.
Perdana Menteri baru Malaysia Ismail Sabri Yaakob bulan lalu menerima tanggapan beragam, setelah dia berpendapat bahwa ASEAN harus menciptakan "travel bubble" dengan Cina untuk turis yang telah divaksinasi sepenuhnya.
"Dengan begitu, kami akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik dalam menghidupkan kembali tidak hanya industri pariwisata, tetapi juga hubungan antar-warga kami," tambahnya.
Ini akan menjadi perhatian penting bagi wisatawan Cina. Laporan Unit Intelijen pakar Ekonomi mencatat, para wisatawan "akan tertarik datang ke negara-negara yang mereka anggap aman dan yang menawarkan proses aplikasi visa yang mudah."
Membuka perjalanan bebas karantina bisa menjadi kuncinya Jika turis Cina tidak dapat diharapkan untuk kembali secara massal selama beberapa tahun mendatang, pemerintah dan badan industri Asia Tenggara harus lbih memperhatikan pasar pariwisata yang sebelumnya dianggap kurang penting, kata para analis.
Steven Schipani, spesialis industri pariwisata utama di Departemen Regional Asia Tenggara Bank Pembangunan Asia mengatakan, pandemi telah menunjukkan pentingnya diversifikasi pasar.
Baca Juga: Syarat Masuk Bali Bagi Wisman Yang Perlu Diketahui, Mulai Skrining Sampai Nominal Asuransi
"Negara-negara Asia Tenggara akan melipatgandakan upaya mereka untuk menarik pengunjung dari berbagai sumber pasar, termasuk di Eropa," katanya.
"Asia Tenggara merupakan tujuan jarak jauh yang sangat populer bagi para pelancong Eropa, jadi membuka perbatasan bagi warga Eropa sangatlah penting," kata juru bicara WTTC itu.
Schipani menambahkan, negara Eropa pulih lebih cepat daripada kebanyakan wilayah lain dikarenakan tingkat vaksinasi mereka yang terbilang tinggi dan juga pembatasan perjalanan mereka yang baru-baru ini dilonggarkan.
Pada bulan Agustus lalu, Singapura membuka program perjalanan bebas karantina pertamanya bagi warga Jerman yang sudah divaksinasi penuh.
Apakah ini terlalu dini? Langkah-langkah tersebut telah memicu kekhawatiran , negara-negara di Asia Tenggara terlalu dini untuk membuka kembali sektor pariwisatanya. Satu masalah besar adalah ketidaksetaraan vaksinasi di wilayah itu, kata Abhishek Rimal, koordinator kesehatan darurat Asia-Pasifik di Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Meskipun Singapura dan Kamboja telah memvaksinasi komplit sekitar 80% dan 66% dari populasi mereka. Namun kurang dari seperempat warga Indonesia dan Filipina yang telah divaksinasi penuh. Sementara itu, Thailand baru memvaksinasi penuh sepertiga dari populasinya. (kp/as)
Berita Terkait
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Pariwisata Indonesia di Tengah Demo: Antara Tantangan dan Peluang, Ini Kata Menpar!
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
-
Kota Tua Jakarta Hidupkan Semangat Kemerdekaan: Ini yang Bikin Wisatawan Betah
-
HUT RI ke-80: Wisatawan 'Berparade' Baju Adat Minang di Solok Selatan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!