Suara.com - Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan, Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2021 bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan kabupaten/kota yang ramah HAM.
Karena itu, Kantor Staf Presiden (KSP) antusias melibatkan diri dalam gelaran yang diinisiasi oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Komnas HAM tersebut.
"Dalam pidato peringatan Hari HAM Internasional 2020, Presiden Jokowi kembali memberi apresiasi inisiatif Festival HAM, yang sejatinya adalah festival kabupaten/kota HAM sebagai upaya untuk mengarusutamakan pelaksanaan dan tanggung jawab HAM di daerah," ucap Jaleswari usai penandatanganan kerjasama dan Kick-Off penyelenggaraan Festival HAM 2021, di Semarang Senin (18/10/2021).
Festival HAM 2021 digelar secara daring dan luring pada 16-19 November 2021 di Semarang.
Adapun tema Festival HAM 2021 yakni Bergerak Bersama Memperkuat Kebinekaan, Inklusi dan Resiliensi.
Ia berharap, tema tersebut dapat menjadi kekuatan bersama untuk memenangkan peperangan melawan Covid-19, serta bangkit dan bertumbuh mewujudkan visi Indonesia 2045.
Jaleswari menambahkan, pemerintah daerah menjadi ujung tombak dalam masalah HAM, karena lebih tahu denyut nadi dan dinamika warga dari kampung ke kampung dan dari hari per hari.
"Kedekatan fisik dan keterikatan pemerintah daerah dengan dengan warga harus dimanfaatkan dengan dimaksimalkannya dialog menuju partisipasi warga yang substantive," kata Jaleswari.
Peneliti LIPI itu juga menilai, selama ini pemerintah daerah telah benar-benar berupaya dan berhasil menyelesaikan persoalan HAM di masyarakat.
Baca Juga: Mengecam Aksi "Smackdown" Polisi pada Demonstran, Komnas HAM: Harus Diusut!
Ia mencotohkan, penyelesaian izin pendirian Gereja Baptis Indonesia di Tlogosari Kota Semarang, pendirian GKJTI di Kabupaten Jepara, dan GKI Yasmin di Kota Bogor.
"Saya merasa penting mengekspose praktik-praktik baik seperti ini dengan harapan menjadi inspirasi bagi kepala daerah dan semua pihak," lanjutnya.
Jaleswari juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan festival HAM 2021.
"Semoga agenda ini menjadi forum bagi pemerintah daerah dan stakeholder HAM untuk saling mendukung dan menginspirasi, bahwa di tengah pandemi negara tetap hadir melindungi dan memenuhi hak-hak warga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!