Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin berziarah dan melakukan doa bersama di makam Pahlawan Nasional KHR Asad Syamsul Arifin di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021).
Dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres, Wapres berziarah dengan didampingi antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Takmir Pesantren Lora Fathey.
KHR Asad Syamsul Arifin merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) serta pengasuh generasi kedua di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, Jawa Timur. KHR Asad Syamsul Arifin juga menjabat sebagai Dewan Penasihat atau Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga akhir hayatnya.
Semasa hidupnya, Kyai Asad aktif dalam dakwah dan dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah berkembang pesat, dengan bertambahnya jumlah santri hingga mencapai ribuan orang.
Kemudian, lembaga pendidikan keagamaan tersebut semakin diperluas tanpa meninggalkan sistem lama yang menunjukkan ciri khas pesantren.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah telah mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Ma'had Aly (pesantren tinggi) pertama di Indonesia.
Di sisi pemerintahan, Kyai Asad Syamsul Arifin juga aktif dalam memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, serta mewujudkan persatuan bangsa.
Nama Kyai Asad diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2016 melalui Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. (Antara)
Baca Juga: Begini Penampakan Bangkai Kapal Van Der Wijck di Perairan Lamongan yang Dipotret BPCB
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka