Suara.com - India merayakan pemberian 1 miliar dosis vaksin Covid-19 pada Kamis (21/10/2021), dengan pemerintah mempromosikan pencapaian tersebut lewat lagu dan video, bahkan ketika penurunan jumlah vaksinasi baru-baru ini mengkhawatirkan penyedia layanan kesehatan.
Channel News Asia melaporkan bahwa setelah awal yang lambat di pertengahan Januari 2021, kampanye vaksinasi di India telah mencakup tiga perempat dari 944 juta orang dewasa dengan setidaknya satu dosis. Namun, hanya 31 persen orang dewasa di India yang telah divaksin dengan dua dosis vaksin Covid-19.
"India mencatatkan sejarah. Kita menyaksikan kemenangan sains India, perusahaan, dan semangat kolektif (1,3 miliar) orang India," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
Modi menandai kesempatan itu dengan kunjungan ke rumah sakit pemerintah di ibu kota India, New Delhi.
Kementerian Kesehatan India bahkan mengumumkan program musik dan lainnya di seluruh negeri untuk merayakan hal tersebut, serta iluminasi khusus di monumen-monumen nasional termasuk penjara era kolonial.
Hampir 90 persen vaksin yang diberikan di India berasal dari Serum Institute of India (SII), yang memproduksi vaksin berlisensi AstraZeneca.
SII memiliki kapasitas lebih dari tiga kali lipat sejak April dan sekarang dapat memproduksi 220 juta dosis vaksin per bulan.
SII juga perlahan melanjutkan ekspor untuk pertama kalinya sejak April, ketika pemerintah menghentikan semua penjualan luar negeri untuk memenuhi permintaan domestik karena infeksi meningkat secara dramatis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi selamat kepada India karena telah mencapai tonggak sejarah terkait vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Sempat Dianggap Monopoli Vaksin COVID-19, Amerika Ternyata Sumbangkan 200 Juta Dosis
“Kemajuan India harus dilihat dalam konteks komitmen dan upaya terpuji negara itu untuk memastikan bahwa vaksin penyelamat jiwa ini dapat diakses secara global,” kata Poonam Khetrapal Singh, direktur regional WHO Asia Tenggara.
India sejauh ini telah melaporkan 34,1 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 452.000 kematian, sebagian besar selama gelombang kedua infeksi varian Delta yang melonjak di seluruh negara itu antara April dan Mei.
Kementerian Kesehatan India mengatakan pada Selasa lalu bahwa sebagian orang di India belum mengambil dosis kedua mereka pada tanggal jatuh tempo walaupun persediaan memadai.
Suntikan harian rata-rata mencapai 5 juta bulan ini, seperlima dari puncaknya pada September 2021, meskipun negara bagian duduk di rekor stok lebih dari 100 juta karena produksi domestik dari vaksin AstraZeneca melonjak.
Meskipun jumlah infeksi saat ini rendah, pejabat kementerian telah mendesak orang-orang untuk mendapatkan vaksinasi dengan segera.
Hal tersebut dikarenakan musim festival yang sedang berlangsung membuat peningkatan terhadap pertemuan keluarga dan belanja massal, sehingga dapat meningkatkan risiko gelombang infeksi baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Istana Ungkap Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Baru Benjamin Paulus, Buntut Keracunan MBG?
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya
-
Temuan Komnas HAM: Polri dan Kemenaker Dapat Nilai Merah dalam Implementasi Hak Asasi Manusia