Suara.com - Amerika Serikat mendapat kritikan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akibat dugaan monopoli vaksin COVID-19.
Namun berdasarkan keterangan terbaru dari Gedung Putih, Amerika Serikat telah menyumbangkan 200 juta dosis ke lebih dari 100 negara.
Presiden Joe Biden menuai kritikan dari sejumlah pemimpin dunia yang lain karena memberikan vaksin booster (penguat) di Amerika Serikat pada saat banyak orang di seluruh dunia belum mendapatkan dosis pertama vaksin.
Dalam beberapa pekan belakangan ini, AS menambah sumbangan vaksin mereka. Biden pekan lalu mengatakan kepada Presiden Kenya Uhuru Kenyatta bahwa AS akan menyumbang satu kali vaksin COVID-19 buatan Johnson & Johnson ke Uni Afrika.
"Hingga saat ini Amerika Serikat berhasil menyumbangkan dan mendistribusikan 200 juta dosis vaksin COVID-19 ke 100 lebih negara di seluruh dunia," kata Gedung Putih lewat pernyataan yang menandai tonggak sejarah.
Dalam pernyataan itu, tertulis pula bahwa AS dan program berbagi vaksin global COVAX akan menindaklanjuti komitmen untuk mendonasikan lebih dari satu miliar dosis vaksin tahun depan ke negara-negara yang membutuhkan.
"Vaksin -vaksin ini akan membantu menyelamatkan nyawa, melindungi mata pencaharian, dan menyembuhkan ekonomi yang saat ini lumpuh akibat pandemi," kata Gedung Putih. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan