Suara.com - Sebuah video memperlihatkan curhatan seorang wanita yang diremehkan karena pekerjaannya.
Wanita tersebut langsung memberikan balsan menohok kepada orang-orang yang meremehkan pekerjaannya.
Diketahui, wanita tersebut bekerja sebagai tukang fotokppi.
Dirinya memiliki usaha fotocopy di sebuah toko.
Wanita itu mengaku sering dipandang sebelah mata lantaran pekerjaannya yang hanya sebagai tukang fotokopi.
"Suka diremehin karena cuma mbak-mbak fotocopyan," ujarnya, dikutip Suara.com.
Curhatan tersebut dia bagikan melalui akun Tiktok pribadinya.
Beri Balasan Menohok
Dalam video tersebut, wanita itu memperlihatkan dirinya sedang berada di depan laptop.
Baca Juga: Polisi Ringkus 2 Remaja yang Threesome di Hotel Medan
Ia terlihat sedang sibuk mengerjakan sesuatu di toko fotokopi miliknya.
Wanita tersebut menceritakan bahwa dirinya sering mendapatkan cemooh karena hanya sebagai tukang fotokopi.
Padahal menurutnya, penghasilan sebagai tukang fotokopi tak seperti yang dipikirkan orang lain.
Menurut wanita tersebut, penghasilan sebagai tukang fotokopi terbilang cukup banyak.
"Dia belum tahu aja sehari dapat penghasilan berapa," ungkapnya.
Meski demikian, dirinya tak menyebutkan nominal penghasilan sebagai tukang fotokopi dalam satu hari.
Berita Terkait
-
Viral Kue Ultah Dari Nasi Padang, Warganet Kagum dan Memuji Hasilnya
-
Polisi Ringkus 2 Remaja yang Threesome di Hotel Medan
-
Teruntuk Kaum Hawa, Ini 7 Ciri Kalian Bermental Baja
-
Cewek Potong Rambut Pakai Kapak, Hasilnya Bikin Shock
-
Pria Beristri Dua Punya 26 Anak, Warganet Kepo Bentuk Kartu Keluarganya
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api