Suara.com - Setelah video ibu Ahmad Panjang, terduga teroris Poso yang meminta anaknya pulang tersebar di media sosial, kini ajakan dari keluarga daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) lainnya kembali beredar di media sosial.
Video berdurasi 45 detik itu, merekam seorang pria dengan kopiah berwarna putih. Dalam video tersebut, pria yang diduga merupakan keluarga DPO MIT Poso meminta DPO yang bernama Hamzah untuk segera pulang ke rumah.
“Hamzah pulang sudah, bapakmu ini sudah tidak kuat lagi, saat ini bapak lagi sakit. Pulang datang ke rumah, bantu bapak sudah tidak bisa bepergian lagi dan mencari makan,” pintanya dalam video.
“Saya sekarang sakit, sudah tidak bisa naik turun dirumah panggung ini. Mari pulang nak, bantu bapakmu ini berkebun” katanya.
Video tersebut kemudian dibenarkan oleh Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, Minggu 24/10. Menurut Bronto, didalam video tersebut diduga adalah orang tua dari salah satu DPO MIT Poso.
Namun, kata Bronto, ada dua DPO yang menggunakan nama Hamzah.
“Dua DPO tersebut adalah Hamzah H. Abidin alias Nae alias Galuh dan Askar alias Jaid alias Hamzah alias pak guru,” jelasnya.
Bronto menjelaskan orang tua siapapun itu, yang jelas diusianya yang sudah cukup tua, mengharapkan anaknya pulang dan menyadari akan kesalahannya.
"Siapapun itu, sebaiknya mendengar kata orang tuanya serta sebaiknya segera menyerahkan diri," tutur Bronto.
Baca Juga: Pola Teroris Dinamis, Legislator Golkar: Densus 88 Masih Dibutuhkan Deteksi Para Pengacau
Sebelumnya, video berdurasi dua menit dua puluh tujuh detik tersebar di media sosial. Video ini merupakan Ibu dari salah satu terduga DPO MIT Poso, yakni Ahmad Panjang.
Dalam video tersebut, sang ibu meminta anaknya untuk segera pulang dan menemuinya dan anggota keluarga lain.
"Nak kamu dimana nak, mau sekali ketemu dengan kamu nak," ungkapnya dalam video tersebut.
Pihak kepolisian juga terus engimbau kepada sisa DPO MIT Poso lainnya untuk segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Hingga saat ini, pihak Satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus mengejar sisa DPO MIT Poso yang diduga berada di areal pegunungan Poso, Parigi Moutong dan Sigi.
Berita Terkait
-
Pola Teroris Dinamis, Legislator Golkar: Densus 88 Masih Dibutuhkan Deteksi Para Pengacau
-
Nangis di Video, Emak-emak Ini Bujuk Teroris Poso DPO Polisi Pulang: Nak, Kamu di Mana?
-
Pelaku Bom Bali Sempat Minta Izin Demonstrasi Membuat Ledakan di Polda Metro Jaya
-
Napiter Poso Ikrar Setia NKRI, Diharapkan Bisa Bujuk Empat DPO MIT Serahkan Diri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut