Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih penghargaan dalam ajang Women’s Empowerment Principles (WEPs) Awards, yang diadakan oleh UN Women Indonesia, Jumat (22/10/2021). Penghargaan ini diberikan kepada Telkom atas komitmen dan upayanya sebagai perusahaan yang mempromosikan kesetaraan gender di lingkungan kerja.
Telkom meraih penghargaan honorable mention pada kategori tempat kerja inklusif gender (Gender-Inclusive Workplace).
Kategori ini memberikan penghargaan terhadap pencapaian perusahaan dalam melaksanakan upaya-upaya yang inklusif gender di tempat kerja, termasuk dalam melakukan pendekatan inovatif untuk perekrutan yang setara dan non-diskriminatif, menyediakan pengaturan kerja yang fleksibel, mendukung kesetaran peran perempuan dan laki-laki untuk menjalankan tugas rumah tangga termasuk kerja pengasuhan, menjamin keselamatan, dan kesejahteraan karyawan perempuan dan laki-laki, mengurangi kesenjangan upah berdasarkan gender serta mendorong pengembangan karir dan kepemimpinan perempuan.
Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi bersama komunitas Srikandi TelkomGroup terus berupaya untuk mempromosikan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa Telkom adalah perusahaan yang terbuka pada keberagaman dan inklusivitas.
“Penghargaan ini adalah apresiasi untuk seluruh karyawan di TelkomGroup. Dengan penerapan core values AKHLAK, kami tidak membedakan gender karyawan dalam pengembangan karir. Semua berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi. Ke depan, bersama komunitas Srikandi TelkomGroup, kami berharap dapat memenuhi target Menteri Erick Thohir agar jajaran direksi di Telkom mencapai 15 persen. Kami percaya, lingkungan kerja yang inklusif dan menjunjung kesetaraan gender adalah salah satu hal penting untuk mencapai target tersebut,” ujar Afriwandi.
Senada dengan Afriwandi, Justi Ariesthiawati, Ketua Srikandi TelkomGroup mengatakan, “Di Srikandi TelkomGroup, kami saling meng-empower karyawan perempuan untuk semakin berdaya. Saya selalu katakan, menjadi perempuan itu suatu anugerah. Menjadi perempuan yang berdaya itu suatu tantangan.Tidak perlu kesempurnaan untuk menjadi perempuan yang berperan di berbagai kondisi. Be confidence, stay humble & keep contributing!”
WEPs Awards Indonesia 2021 adalah ajang penghargaan yang diselenggarakan melalui Program WeEmpowerAsia dan didanai oleh Uni Eropa. Ini sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan di Indonesia atas inisiatifnya dalam mengatasi ketimpangan gender dan mendukung partisipasi aktif perempuan dalam mendukung perekonomian nasional.
Sebanyak 228 aplikasi dari 138 perusahaan telah diseleksi oleh 10 panel juri dalam enam kategori,Kepemimpinan, kepemimpinan orang muda, marketplace responsif gender, tempat kerja inklusif gender, transparansi dan pelaporan, serta pelibatan komunitas dan kerja sama.
Panel juri WEPs Awards Indonesia 2021 terdiri dari professional di sektor bisnis dan pembangunan, dengan pengalaman dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan, diantaranya Eko Novi Ariyanti, Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Marina Berg, Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, Dewi Meisari Haryanti, Kepala Bidang Kajian, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Tendy Gunawan, National Programme Officer, International Labour Organization (ILO) Indonesia, Petty Siti Fatimah, Editorial Director PT Prana Dinamika Sejatera & CCO Femina, Devi Asmarani, Editor-in-Chief Magdalene serta juri lain dari kalangan profesional.
Baca Juga: Telkom, Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Jajaran Forbes 2021 Worlds Best Employer
WEPs sendiri merupakan inisiatif UN Women dan UN Global Compact yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam hal ekonomi di semua sektor dan menguraikan tujuh langkah bagi bisnis untuk mencapainya di tempat kerja, marketplace, dan komunitas. Hingga saat ini, lebih dari 3.800 perusahaan di seluruh dunia telah menandatangani WEPs, termasuk 145 perusahaan dari Indonesia.
Berita Terkait
-
UN Women 2021: Community Engagement & Partnership, Prestasi BRI Dukung Kesetaraan Gender
-
Telkom, Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Jajaran Forbes 2021 Worlds Best Employer
-
Kepri Terima Penghargaan Keadilan dan Kesetaraan Gender ke-11 Kalinya
-
Dukung Kesetaraan Gender di Dunia Esport, Turnamen Bergengsi Untuk Perempuan Digelar
-
Telkom dan ITDC Siap Dukung Digitalisasi Mandalika Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta