Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menyayangkan kejadian pembacokan berujung maut terhadap karyawati Badan SAR Nasional (Basarnas) berinisial MN (22). Ia menganggap kejadian ini kurang mendapatkan perhatian dari Gubernur Anies Baswedan.
Menurut Kenneth, Anies seharusnya melalui jajarannya ikut bereaksi atas kejadian ini. Pasalnya, peristiwa tersebut berkaitan dengan kemampuan Anies menjamin keselamatan warga.
"Meninggalnya MN Karyawati Basarnas dalam kondisi tragis adalah pukulan. Sudah sewajarnya Pemprov DKI bisa melindungi hak hidup dan keselamatan warga dan masyarakat yang bekerja di Jakarta. Bahkan sepertinya Anies Baswedan dan Pemprov terkesan cuek dalam menyikapi peristiwa ini,” ujar Kenneth di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Kenneth meminta Anies tidak perlu merasa sungkan atau malu untuk menyampaikan permohonan maaf, atas kekhilafan atas kelalaian yang dibuat. Sudah menjadi kewajibannya untuk membenahi kekurangan dan menutup celah peristiwa tersebut bisa kembali terulang.
”Jika belum bersedia menyampaikan permohonan maaf, biar saya saja yang mewakili Gubernur Anies Baswedan dan Pemprov DKI untuk menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga MN, termasuk kepada Keluarga besar Basarnas,” kata Kenneth.
Menurutnya, keamanan di wilayah DKI Jakarta, bukan hanya bagian tugas Kepolisian, tapi juga bagian dari tanggung jawab Pemprov DKI dan Gubernur Anies Baswedan sebagai Ketua Muspida. Karena itu ia meminta Anies dan jajarannya lebih peka terhadap masalah ini.
"Tingkat kerawanan, munculnya celah dan tindak kriminalitas harus terus ditekan. Caranya ya dengan kerja. Kerja yang tidak sekadar mengumbar narasi. Kerja cerdas kerja tuntas itu harus diwujudkan bukan teori tanpa tindakan,” tutur Kenneth.
Berkaitan dengan kejadian itu, Kenneth mengaku turut berduka cita khususnya kepada keluarga Basarnas. Hal ini harus menjadi perhatian karena Basarnas adalah elemen paling utama dalam membantu penanaganan bencana di ibu kota.
”Apalagi korbannya Pegawai Basarnas, yang mayoritas selalu sigap, on time dan tak kenal waktu dalam bekerja dalam Penanganan Bencana yang bersifat Lokal atau Nasional. Kita harus berupaya agar peristiwa ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Baca Juga: Jenguk Korban Tabrakan Bus Transjakarta, Anies: Tenang Semua Biaya Ditanggung
Diketahui, karyawati Basarnas berinisial MN tewas setelah menerima sabetan senjata tajam diduga dari komplotan begal. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang menunggu driver ojek online, di dekat kantornya pada Jumat (22/10/2021) dini hari.
Terkait kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan, sementara pelaku yang diduga membunuh MN itu masih berkeliaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG