Suara.com - Ribuan personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjaga ketat aksi demonstrasi di dekat Istana Kepresidenan siang ini. Total personel yang diterjunkan mencapai 1.955 orang.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto mengatakan pihaknya juga akan memasang kawat berduri di sekitar objek vital
"Total 1.955 personil gabungan TNI-Polri dan pemprov dan kawat berduri," kata Sam saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2021).
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta. Rekayasa lalu lintas diterpakan secara situasional.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
"Pengalihan arus lalin masih sebatas situasional melihat perkembangan di lapangan," ujar Sambodo.
Menurut Sambodo pihaknya kemungkinan akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Patung Kuda, Harmoni, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Hal itu akan diterapkan apabila massa aksi membludak.
"Kemungkinan akan ada penutupan nanti di Patung Kuda, Kemudian putaran Harmoni, kemudian di Kedubes AS tapi lihat situasi," katanya.
Massa aksi dari buruh dan mahasiswa rencananya akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka siang ini. Aksi digelar bertepatan dengan dua tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin yang dinilai masih jauh dari harapan.
Baca Juga: Solidaritas Untuk Gilang Meluas, Mahasiswa UNS Solo Ultimatum Bubarkan Menwa
Berita Terkait
-
Jelang Demo Mahasiswa Dan Buruh, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Di Sekitar Istana Negara
-
Mahasiswa Dan Buruh Gelar Aksi Evaluasi 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ribuan Aparat Disiagakan
-
Solidaritas Untuk Gilang Meluas, Mahasiswa UNS Solo Ultimatum Bubarkan Menwa
-
Pemerintah Resmi Hapus Cuti Bersama Nataru, Fakta Baru Tewasnya Mahasiswa UNS
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok