Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mulai banyak didorong untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Namun soal siapa pendampingnya untuk menjadi calon wakil presiden, Muhaimin belum bisa memastikan dan masih harus menunggu koalisi.
Pria yang akrab disapa Cak Imin atau Gus Muhaimin ini mengatakan, bahwa PKB masih butuh setidaknya dua partai politik untuk bisa maju di Pilpres 2024. Hal itu agar bisa sampai ambang batas pencalonan atau Presidential Threshold (PT) sebesar 20 persen.
"Kalau parpol-parpol ada koalisi yang baik karena PKB butuh dua lagi parpol yang bisa mengusung capres," kata Cak Imin kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Terkait dengan siapa calon pendampingnya nanti pada Pilpres 2024, Muhaimin mengatakan, bahwa semua itu tergantung pada kesepakatan koalisi.
"Sebelum sampai 20 persen, kita belum bisa pastikan siapa pendamping. Kita harus yakinkan dulu untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen," tuturnya.
Terkait dukungan maju, terbaru desakan sebagai capres disuarakan para pemuda dan pemudi Aceh yang tergabung dalam Garda Bangsa Aceh, saat Gus Muhaimin datang ke Kilometer Nol, Sabang, Aceh, Rabu (27/10/2021).
Muhaimin sendiri mengatakan, seluruh kader PKB harus siap untuk menata Indonesia ke depan menjadi lebih baik lagi.
"Ini semangat dari keluarga besar, semangat dari para kader. Semangat dari militansi para pengurus, ini wajar sebagai cita-cita yang menangkap silent hope, harapan yang diam dan tumbuh di masyarakat," tuturnya.
"Tentu saja tidak ada satupun kader PKB yang tidak siap untuk Indonesia. Apapun akan kita berikan untuk Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Mulai Banyak Didorong Maju Capres, Cak Imin: Jika Semua Semangat Yakinkan Rakyat, Oke!
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau akrab dikenal Cak Imin mulai terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurutnya, Pilpres 2024 sebagai tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres. Kendati begitu, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.
"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," kata Cak Imin kepada wartawan, seperti dikutip Suara.com, Senin (18/10/2021).
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan bahwa selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan dan mendukung agar dirinya maju sebagai Capres di tahun 2024.
Untuk itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi. Sebab, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024 sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.
"Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid. Dan jika nantinya maju maka untuk mencari figur Capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Mulai Banyak Didorong Maju Capres, Cak Imin: Jika Semua Semangat Yakinkan Rakyat, Oke!
-
Pendukung Deklarasikan Aliansi BerSinar, Budiman Sudjatmiko Bakal Maju di Pilpres 2024?
-
Lirik Figur Eksternal di Pilpres 2024, PAN Dianggap Realistis
-
Jokowi Mania Tegaskan Dukung Ganjar Pranowo Nyapres: Ini Sudah Kehendak Rakyat!
-
Hasto Curiga Ada Pihak Mau Membelah PDIP: Mereka Tak Sabar soal Capres-Cawapres
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis