Suara.com - Juru Bicara aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) sekaligus Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos mengatakan di masa pandemi Covid-19, seharusnya pemerintah bisa mencari jalan keluar agar kaum buruh selamat dari hantu PHK.
Pernyataan itu disampaikan Nining saat menggelar aksi unjuk rasa terkait evaluasi dua tahun pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin, Kamis (28/10/2021).
"Seharusnya pemerintah lebih fokus bagaimana mencari jalan keluar soal pandemi yaitu tentang persoalan agar kaum buruh tidak semakin tidak di PHK," kata dia di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Pada kenyataannya, beber Nining, pemerintah malah memaksakan untuk mengesahkan Omnibus Law - UU Cipta Kerja. Kebijakan itu, dalam pandangan Nining adalah "Yang sejak dari awal tidak dikehendaki oleh rakyat."
Ia menyebut kaum buruh menjadi korban dari hantu yang bergentayangan di masa wabah Covid-19. Artinya, pemangkasan terhadap hak-hak kaum buruh adalah nyata.
"Kesulitan mencari lapangan kerja itu terwujud hari ini. Artinya itu adalah sebuah kebohongan belaka yang dilakukan oleh rezim hari ini," papar Nining.
Bertepatan Sumpah Pemuda
Hingga pukul 15.30 WIB, ratusan massa masih bertahan di lokasi meski hujan mengguyur kawasan tersebut. Nining menyampaikan, selama dua tahun Rezim Jokowi-Maruf malah membikin negeri ini semakin terpuruk.
"Di negeri kita ini, justru semakin yang kita rasakan adalah semakin mengalami keterpurukan gitu ya," kata Nining.
Baca Juga: Dua Tahun Jokowi-Ma'aruf, Mahasiswa dan Buruh Minta UU Cipta Kerja Dicabut
Keterpurukan itu, kata Nining adalah situasi dan kondisi objektif yang dihadapi oleh kaum buruh yang makin sulit. Kemudian, semakin rendah dan lemahnya penegakan hukum yang membikin kesejahteraan kaum buruh makin menurun.
Nining mengatakan, hal itu adalah imbas dari sahnya Omnibus Law - UU Cipta Kerja. Dia berpendapat, kebijakan itu, yang sejak awal dikritik oleh banyak pihak, terkesan ugal-ugalan dan justru tidak didengar oleh pemerintah.
"Termasuk Presiden pun memaksa diri melahirkan satu regulasi yang ugal-ugalan yang kemudian tanpa melihat apa yang menjadi kondisi objektif rakyatnya," sambung Nining.
Atas fakta itu, aliansi GEBRAK menilai jika hari ini pemerintah telah gagal dalam mensejahterakan rakyat. Kegagalan itu, lanjut Nining, menjadi pemantik bagi rakyat untuk kembali turun ke jalan -- bahkan di masa Pandemi Covid-19.
Pantauan Suara.com di lokasi, para buruh dan mahasiswa terus berteriak menyuarakan 13 tuntutan rakyat sejak pukul 11.00 WIB, bahkan hingga hujan lebat turun mereka tetap bersuara.
Namun, hingga pukul 15.30 WIB, tidak ada satupun pejabat dari dari Istana Kepresidenan atau pun Kementerian di sekitar Istana yang menemui massa aksi.
Berita Terkait
-
Demo Tak Kunjung Diterima Jokowi, Buruh Sebut Istana Cuma Terima Orang Bermobil Mewah
-
Dua Tahun Jokowi-Ma'aruf, Mahasiswa dan Buruh Minta UU Cipta Kerja Dicabut
-
Diguyur Hujan Lebat, Ribuan Buruh dan Mahasiswa Demo Jokowi Tetap Bertahan
-
Dirumahkan Selama Pandemi Covid-19, Puluhan Buruh Harus Terima Kenyataan Pahit Berlapis
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata