Suara.com - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu memberikan penilaiannya mengenai kondisi Indonesia saat ini.
Said Didu menyebutkan 10 aspek yang menurutnya merupakan warisan yang akan diterima dari pemerintah.
Hal tersebut dia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Jumat (29/10/2021).
Said Didu mengatakan masyarakat bersiap-siap menerima warisan berupa utang hingga dinasti kekuasaan.
Dalam cuitannya tersebut, Said Didu membeberkan warisan itu berupa utang pemerintah dan BUMN.
Tak hanya itu, Said Didu juga menyinggung soal proyek yang mangkrak dan beban kerugian proyek tidak layak.
Beban fiska, ketegangan sosial, kemiskinan, pengangguran dan kualitas SDM disebutkan sebagai warisan yang akan diterima oleh masyarakat.
Terakhir, terdapat ketimpangan sosial, dinasti kekuasaan dan oligarki.
"Siap-siap menerima warisan berupa utang (pemerintah dan BUMN), proyek mangkrak, beban kerugian proyek tidak layak, beban fiskal, ketegangan sosial, kemiskinan, pengangguran, kualitas SDM, ketimpangan sosial, dinasti kekuasaan dan oligarki," cuitnya, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Papan Pacaran Denda 2 Juta di Jogja, Raker KPK di Hotel Bintang 5 Sleman
Profil Said Didu
Muhammad Said Didu merupakan mantan sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Said Didu mendapatkan gelar doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia mengawali karirnya pada tahun 1987.
Dirinya mulai terjun ke dunia politik. Kemudian, Said Didu diangkat menjadi sekretaris Kementerian BUMN pada tahun 2005.
Said Didu selama lima tahun menjabat di Kementerian BUMN. Kemudian, pada 2014 dirinya menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman.
Dirinya kerap mencuitkan opininya melalui akun Twitter @msaid_didu.
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Papan Pacaran Denda 2 Juta di Jogja, Raker KPK di Hotel Bintang 5 Sleman
-
Dapat Dividen Rp99 Triliun, China Minta Founder Evergrande Hui Ka Yan Segera Bayar Utang
-
Teddy Pardiyana Belum Dapat Jatah Warisan Lina Jubaedah, Ini Alasannya
-
Miris! Nagih Utang Rp40 Ribu, Pria Ini Malah Dicaci Maki Emak-emak
-
Ini Sepak Terjang Mata Elang, Dept Collector yang Sering Bersinggungan dengan Masyarakat
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre