Suara.com - DPR RI akan menggelar Rapat Paripurna pembukaan masa persidangan ke II tahun sidang 2021-2022, Senin (1/11/2021). Sebanyak 219 anggota DPR tidak hadir dalam rapat paripurna hari ini, dengan agenda salah satunya pergantian antar waktu (PAW) anggota dewan.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan, berdasarkan laporan sekretariat jenderal DPR RI anggota yang hadir secara fisik 60 orang, 283 anggota hadir secara virtual dan 13 orang izin.
"Melihat laporan dari setjen kehadiran anggota pada rapat paripurna yang secara fisik 60 anggota, yang secara virtual 283 anggota izin 13 anggota," kata Muhaimin dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
"Sehingga total kehadiran rapat paripurna 356 anggota," sambungnya.
Ada sejumlah agenda penting yang akan dikawal DPR RI dalam masa sidang kali ini, termasuk mengenai pembahasan waktu pelaksanaan Pemilu Serentak 2021. Sementara itu terkait dengan agenda pergantian Panglima TNI belum disinggung dalam rapat.
Dalam rapat 5 anggota DPR Pengganti Antarwaktu (PAW) secaea resmi dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 117/P, Nomor 119/P dan Nomor 125/P Tahun 2021.
"Anggota DPR RI yang baru kita harapkan agar amanah dalam menjalankan tugas. Dengan bergabungnya anggota-anggota dewan yang baru, semoga akan lebih memperkuat pelaksanaan tugas konstitusional dewan,” tutur Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kesempatan terpisah.
Adapun 5 anggota DPR RI PAW yang akan dilantik hari ini adalah:
- Diah Nurwitasari menggantikan Almarhum dr. H. Adang Sudrajat (Fraksi PKS- Dapil Jawa Barat II).
- Paulus Ubrungge menggantikan Almarhum John Siffy Mirin (Fraksi PAN- Dapil Papua)
- Aida Muslimah menggantikan Syafruddin H. Maming (Fraksi PDIP- Dapil Kalimantan Selatan II)
- Harris Turino menggantikan Muhammad Prakosa (Fraksi PDIP- Dapil Jawa Tengah IX)
- Novri Ompungsungu menggantikan Sulaiman Umar (Fraksi PDIP- Dapil Kalimantan Selatan II).
Baca Juga: Usai Reses, DPR RI Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Ke-II Hari Ini
Berita Terkait
-
Usai Reses, DPR RI Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Ke-II Hari Ini
-
Anggota DPR Desak Kemendag Atasi Lonjakan Harga Minyak Goreng
-
Fadli Zon Respons Keinginan Megawati Terkait Patung Bung Karno di Semua Daerah
-
Harga Test PCR Dipatok Rp300 Ribu, Fraksi PKS: India Rp100 Ribu, Kenapa Kita Tidak Bisa
-
LRT Tabrakan, DPR Minta Izin Operasional Ditunda
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang